10.28.2013

Rayuan si Maniak seks dunia maya - bagian- 3 (tamat)

The Featherman datang lagi. 

Semalaman Susan tidak bisa tidur. Firasatnya mengatakan bahwa The Featherman akan muncul, sehingga dia
pergi mengunjungi ibunya dan pulang pada tengah malam. Dugaan Susan benar, namun tindakannya salah.
Susan kembali ke rumah pukul 23.30 di tengah hujan deras. Ia berjalan melewati taman dan masuk dalam rumah. Ketika ke dapur untuk mengambil minuman, betapa kagetnya ia saat menengok ke luar jendela, tampak seorang laki-laki duduk di kursi dibawah pohon apel.

Ternyata  Bill Chandler telah sampai di rumah itu sekitar pukul 19. Bill sangat yakin Susan ada di rumah. Kalaupun pergi, tidak lama, dan dia akan menunggu.
Susan merasa sangat takut dan berpura-pura tidak melihat Bill. Ia memaksakan diri tidur. Tak lama kemudian Bill mengetuk pintu. Susan diam. Bill memanggil Susan beberapa kali. Awalnya sangat lembut. Namun lama-lama ketukan berubah menjadi gedoran, dan suara Bill semakin nyaring. Lalu terdengar suara pintu ditendang. “bisakah kamu membuka pintu ini?! Saya hanya perlu bicara!” teriak Bill.

Denga ketakutan, Susan meminta Bill pergi. Bill tidak merespons. Dia malah memukuli pintu dengan tangannya. Susan semakin ngeri. Dia pun  menghubungi 999 dan meminta polisi dating secepatnya karena ada penyusup di rumahnya. Susan merasa sedikit aman karena polisi sedang menuju rumahnya. Dia juga meninggalkan telepon dalam keadaan  terangkat . berharap operator bisa mendengar kejadian di rumahnya. Akhirnya Susan meberanikan diri membuka pintu untuk berbicara dengan Bill. Susan ambruk dan kepalanya membentur wadah penyimpanan batubara. Bill mendekat, mencekik leher Susan, dan memukulnya lagi. Berharap agar Bill menghentikan tindakannya, Susan berkata bahwa polisi akan datang. Tapi upayanya sia-sia. Bill sudah menedangi Susan beberapa kali. Setelah beberapa tamparan, dia pun pergi sambil mengucapkan kata-kata kasar.

Tak berani mengajukan tuntutan.
Emsworth adalah desa kecil yang kuno. Kejahatan jarang terjadi disana. Tak ada aparat keamanan menetap. Kantor polisi paling dekat berjarak sekitar 32 km, di daerah Chickester atau Cosham, di pinggir bagian Utara Portsmouth. Kecuali lalu lintas, polisi sesekali saja berpatroli, sehingga waktu respon mereka bisa 10 menit.

Tapi dua kenderaan polisi tiba empat menit setelah susan menelepon. Tak kurang dari enam unit lainnya melesat menyusul. Namun, karena rumah Susan berdampingan dengan bangunan lain dan berada di dalam taman berdinding  yang benar-benar tertutup, maka polisi hanya bisa masuk melalui pintu ujung gang yang jarang digunakan. Akibatnya, perlu waktu beberapa menit lagi bagi polisi untuk masuk ke dalam rumah Susan.

Tubuh Susan berlumuran darah. Ia histeris. Seorang anggota polwan butuh waktu satu jam untuk menenangkannya. Mobil ambulans dihubungi. Luka-luka di sekujur tubuh Susan tidak terlalu parah sehingga tim medis bisa mengobatinya di lokasi.
Seluruh Emsworth dikitari polisi. Hanya dua jam jalan utama di desa itu, sehingga tak sulit bagi polisi untuk menemukan Bill Chandler.

Bill ditahan pada pukul 1.30 dini hari saat mencoba mencari tumpangan. Dia menghabiskan semalaman di kantor polisi Cosham sementara polisi meminta keterangan dari Susan Gray.
Susan terpikir tentang ancaman Bill. Susan takut Bill akan mengungkap semua perilaku seksnya di media atau di pengadilan seandainya dia mengajukan tuntutan.

Akhirnya Bill bebas. Setelah peristiwa itu, Bill dilaporkan menyerang dan memperkosa perempuan berusia 26 tahun di Wales. Polisi South Wales menerima laporan tentang seorang remaja dilarikan ke rumah sakit setelah diperkosa dan dipukuli oleh  seorang laki-laki Amerika yang berciri-ciri fisik sama dengan Bill Chandler. Walau bagitu, perempuan muda itu juga tidak mengajukan tuntutan. Polisi menyatakan, tak ada yang bisa mereka lalukan.

Bill juga dilaporkan memperkosa perempuan berusia 18 tahun dari Poole, Inggris, yang didapatnya dari Absolute Agendy juga. Polisi setempat mengatakan, “ kami menangani seluruh pengaduan semacam ini dengan sangat serius. Sayangnya, jika korban merasa tak bisa membuat pernyataan resmi tak banyak yang bisa kami lakukan.”
Namun secercah harapan diberitakan FBI. “kami tahu tuan Chandler. Dia punya catatan kejahatan di Amerika Serikat. Jika polisi Ingggris memiliki bukti bahwa pria ini sudah melakukan penyerangan seksual serius, kami akan berterima kasih atas informasi itu, dan dia bisa diekstradisi untuk menghadapi peradilan di Inggris.”

Setelah peristiwa mengerikan itu, Susan tidak pernah lagi berkencan dengan siapapun. Di situs Absolute Agency Susan masih melihat Bill dengan nama berbeda. Susan mencoba memperingatkan para perempuan yang ad asana, tetapi tak ada yang percaya. Mereka menyangka Susan hanya cemburu sehingga menyebarkan berita bohong.

Kepada para perempuan yang kini menggunakan chatroom dan internet untuk mencari cinta, Susan menasehati, “berhati-hatilah, sebab pengalaman ini sudah menghancurkan kehidupan saya. Saya berharap pasangan diluar sana hidup bahagia dan baik-baik saja.” (“Susan Gray and ‘The Feachtherman’”, Killers on The Web, Chrisopher Berry-Dee dan Steven Morris, 2006)

Rayuan si Maniak seks dunia maya - bagian- 2

Cokelat Mars dan Masturbasi

Bill tahu, Susan sngat kagum pada dirinya. Pada  suatu kesempatan chatting, Bill menawarkan sebuah kue cokelat kepada Susan. Hanya untuk Susan. “Kamu bisa memainkannya dengan cara apapun yang kamu mau”. Ujar Bill seraya menyebutkan merk cokelat tersebut, Mars.
Meski tawaran itu mengundang beberapa komentar cabul dari perempuan lain yang bersaing mendapatkan perhatian Bill, Susan merasa sangat tersanjung. Perhatian yang amat besar dari seoarang idola.
Tak lama kemudian keduanya masuk ke Private Lounge situs tersebut. Pembicaraan mereka tak bisa diakses orang lain. Ketika keduanya kembali muncul di area umum, banyak orang bertanya-tanya dari mana mereka. Beberapa perempuan kesal.
Dibalik private, keduanya sering mengumbar obrolan bebrbau seks. Kadang itu disampaikan secara singkat, kadang pula menjadi cerita panjang dalam email sambungan.
Tiga bulan setelah saling kenal, Billmeminta susan membali kamera Web (webcam). Susan segera menurutinya. Bill telah menjadi separuh hidup Susan. Ia merasa sangat nyaman menghabiskan waktu untuk chatting dengan Bill. Mereka bahkan pernah membicarakan masa depan hubungan itu. Melalui kamera web, Susan memperlihatkan ruang makannya. Bill juga memperlihatkan rumahnya. Hubungan merekapun makin visual.
Pemakaian kamera web tidak lagi sederhana. Sebelum melakukan cyber sex, misalnya, Bill menagwali dengan pembicaraan yang menjurus porno. Misalnya dengan pertanyaan pancingan, apakah Susan pernah menonton film porno atau belum.
Sesuai permintaan Bill, Susan mansturbasi dengan cokelat Mars, sementara ditempat terpisah, Bill juga bermasturbasi.
Aktifitas cyber sex kian sering mereka lakukan. Pada sesi keempat Susan mengaku mengalami orgasme pertama untuk pertama kalinya dalam hidupnya. "fantastis”, katanya tanpa sungkan kepada Bill.
Bill menanggapi, karena bertahun-tahun tidak punya pacar, dia pun ingin menyenangkan Susan dan membuatnya sebanyak mungkin Orgasme.
Biasa, setelah itu mereka membersihkan diri lalu kembali chatting, membicarakan masa depan untuk hidup bersama.

Diperkosa, Disiksa, lantas  dikirimi bunga.

Pada awal september,nBill mengatakan kepada Susan bahwa dia akan ke Wales selama beberapa minggu
untuk urusan Bisnis. Dari Wales dia akan perg ke Timur Tengah. Susan usul agar Bill mengunjunginya di Emsworth dan tinggal disana. Bill setuju. Dia akan tiba lima hari lebih awal dari rencana ke Wales. Susan akan naik mobil ke Heathrow Airport untuk menjemput Bill.
Pada hari Kamis, 27 September, Bill Chandler (nama diubah demi alas an hokum) tiba di Inggris. Untuk member kesan yang menarik, Susan mengenakan baju dengan bagian atas terbuka, menonjolkan payudaranya. Dipadukan dengan rok kulit mini serta sepasang sepatu bot hitam selututyang belum lama dibelinya di Milan ketika mendapatkan hadiah jalan-jalan gratis setalah merebut gelar sales person terbaik di tempat kerjanya. Dengan rambut panjang keemasan yang natural, susan tampak memukau.
Namun menjelang  perjumpaan pertama Susan gugup. Untung Bill segera bisa mencairkan suasana dengan ciuman dan pelukan erat. Setalah itu mereka berkendara selama dua jam menuju rumah Susan.
Sesampainya di rumah, keduanya bertukar hadiah sambil minum sampanye. Susan telah mempersiapkan kebutuhan Bill seperti handuk dan sikat gigi. Ia bahkan mengosongkan satu lemarinya untuk pakaian Bill.
Tak sampai satu jam kemudian, keduanya sudah naik tempat tidur. Susan takluk kepada pacar maya yang sekarang menjadi nyata itu. “Bill lelaki sempurna,” katanya kemudian.
Di kamar, Susan menaruh cermin lebar pada dinding bagian kepala, dibagian kaki tempat tidur, juga di langit-langit. Ia menyalakan lilin di dekat tempat tidur dan menuliskan “I Love You” di cermin rias menggunakan lipstick.
Ia juga telah menulis jejak di kamar yang lain-kertas persegi dengan tanda panah-tempat dia menyembunyikan jam tangan mahal yang dibelinya di Italia untuk Bill. Jam tersebut sudah disetel sesuai waktu Georgia. Susan mendekorasi rumahnya sangat indah dan romantis.
Keesokan harinya mereka pergi jalan-jalan. Menelusuri jalanan kota Portsmouth. mengunjungiKastil Arundel, Menonton film, dan makan malam ke luar. Hari berikutnya mereka pergi ke Belanda atas desakan Susan dengan biaya yang ditanggung Bill.
Pada hari kelima yang juga malam terakhir mereka di tempat tidur, Bill ingin berhubungan seks dengan gaya berbeda. Dia ingin mengikat tubuh Susan dan mengambil beberapa foto seksi. Susan setuju karena ia sangat mempercayai Bill. Lagipula dia ingin menyenangkan Bill.
Kedua lengan Susan diikat dibelakang kepalanya. Bill kemudian mengangkangkan kaki dan mengikat masing-masing pergelangan kaki Susan.
Tiba-tiba Bill berubah liar. Dia cekik Susan dan memperkosanya dengan brutal. Susan tetntu saja terkejut dan ketakutan setengah mati.
Jari-jari Susan berupaya keras melepaskan cekikan Bill, namun ia malah mendapat bogem mentah diwajah sehingga gigi depannya rontok.
Tiga jam siksaan dan bentakan itu berlangsung. Susan hanya bisa menagis dengan  nafas sesak sambil menahan sakit. Tiba-tiba Bill menghentikan siksaannya. Ia memeluk Susan sambil memminta maaf. Dia membuka ikatan Susan, menggendongnya ke kamar mandi san memandikannya. Ia juga menbobati luka-luka Susan.
Bill menelepon taksi untuk membawanya ke London. Sebelum pergi ia mengancam, “jika kau menelepon polisi, aku akan menunjukkan bukti kepada mereka betapa pelacurnya kau. Aku punya semua email dan foto-fotomu. Jangan katakana apapun kepada siapa pun, karena aku akan kembali.”
Dua minggu setelah kejadian itu, Bill menelepon Susan dari Cardiff, Wales. Sambil menangis, Bill menyesali perbuatannya. Bill mengaku tidak pernah berbuat seperti itu sebelumnya. Dia berbuat kasar karena tak tahan dengan pakaian Susan yang sangat seksi. Bill bilang sangat mencintai Susan. “Dan apakah kau bisa menggosok pungguku lagi?’ rayunya.
Kemudian dating kiriman 20 tangkai mawar merah ke rumah Susan melalui perusahaan jasa Interflora. Melalui beberapa kali pembicaraan telepon, akhirnya Susan bersedia memaafkan Bill. Bill mengatakan bahwa dia sangat malu terhadap dirinya sendiri. Sambil menangis dia menyampaikan niatnya untuk membatalkan perjalanan ke Timur tengah dan ingin menemui Susan lagi. Hanya semalam, katanya, untuk memperbaiki segalanya. Susan pun menerima.
Keesokan paginya, Susan mengecek email dan masuk ke situs Absolute Agency untuk sekedar menyapa semua orang kemudian pergi. Ia tidak berharap bertemu Bill. Namun betapa kagetnya dia mendapati lelaki itu sedang ngobrol dengan perempuan lain yang berasal dari Poole di Dorset. Setelah membuat janji bertemu pada malam hari, Bill dan perempuan itu menghilang dari chatroom. Susan segera menelepon Bill, tetapi tidak diangkat. Pesan pendek (SMS) pun tidak dibalas. Susan terpaku. Hatinya berkecamuk amarah bercampur cemburu.
Ketika sudah bisa menenangkan diri, dia menulis pesan buat Bill. Isinya, Susan membatalkan semua kesepakatan karena dia akan pergi beberapa hari. Susan marah. Dia tidak ingin bertemu lagi dengan Bill.
.... Bersambung

10.23.2013

Rayuan si Maniak seks dunia maya ( bagian 1)

Ini adalah sebuah kisah yang diambil dari majalah Intisari edisi bukan Oktober 2013 yang ditulis oleh Birgitta Ajeng, semoga bisa menjadi bahan renungan dan bacaan yang menginspirasi.  

Malam hari, Juni 2001, Carol mengunjungi rumah Susan Gray, 47 Tahun, sambil membawa beberapa botol anggur. Setelah makan malam, Carol bercerita tentang situs Absolute Agency. Carol adalah pengunjung rutin chatroom situs biro jodoh terbesar di dunia itu. Ia tahu beberapa pengunjung disana. Carol mengajak Susan jadi Anggota.”Kita bisa sedikit bersenang-senang,” kata Carol. Susan belum tertarik. Meskipun koneksi internet di rumahnya cepat, Susan tidak pernah mengunjungi situs semacam itu. Apalagi berbual di dunia maya. Di benak dia, internet adalah media untuk mencari informasi , tidak untuk berinteraksi. Lagi pula ia percaya, orang-orang yang suka berbual di chatroom tidak mempunyai kehidupan yang nyata.baginya, berkunjung ke chatroom adalah kegiatan yang tak masuk akal. Namun Carol terus membujuk. Setelah mengeruk lebih banyak anggur, Susan mulai terhasut. Dengan agak ragu ia mendaftarkan diri ke situs yang berbasis di Ukraina itu. Teryata proses pendaftaran sangat mudah. Apalagi bagi pendaftar perempuan. Tak ada pungutan biaya. Susan memilah nama “Susie Q”, dengan photo perempuan berambut pirang sebagai avatar.beberapa orang merespon. Ia mulai tertarik. 


The Featherman yang sopan

Ada satu lelaki yang menarik perhatian susan. Dia seorang warga Amerika Serikat yang disebut The Featherman . dimata Susan foto profilnya menggambarkan seorang laki-laki yang tampan , seksi dan menyenangkan. Seperti umumnya laki-laki lain di chatroom, the Featherman suka menggoda lawan jenis. Bedanya, The Featherman adalah idola para perempuan di chatroom. Kata Carol, lelaki itu memenag sangat terkenal. Dia seorang pengunjung rutin dan menjadi anggota tetap-dalam bahasa chatroom, dia punya
“cyber cred”. Sementara para pria lain hanya bisa chat selama 15 menit karena harus membayar.
Ini artinya The Featherman adalah pemain serius. Biaya tidak menjadi soal bagi dirinya.menurut Carol, seorang laki-laki yang terdaftar sebagai anggota tetapadalah kaum elit. Susan memang bahwa The Featherman termasuk lelaki pintar dan ucapannya tidak vulgar. Dia sopan dan menggunakan etika berbual di dunia maya. Rasa humornya juga tinggi; itu yang membuat Susan makin terpesona.


Tidak pernah mendapat Kepuasan Seks.
Susan, perempuan seksi bertubuh tinggi, berambut pirang, bermata biru, sudah tga kali gagal membina rumah tangga. Ia memamng perempuan pintar dan pemaaf. Namun ibu satu putra ini sangat posesif terhadap pasangan dan sangat pencemburu.
Selama menikah, ia mengaku tidak pernah mendapat kepuasan seksual. Itulah salah satu faktor kegagalannya berumah tangga.


Ketika bercerai, Susan dengan rapi mengepak semua barangnya dan mencari tempat tinggal lain. Ia selalu berpindah-pindah. Mulanya ke Fareham di Hamsphire, sebuah daerah dipantai n selatan inggris. Ia berbagi kamar dengan dua gadis lain diatas sebuah kafe di west street. Dalam 18 bulan, dia pindah lagi, dan pada tahun 2011 menyewa sebuah rumah dengan dua kamar di Emsworth, tidak jauh dari Hamsphire.
Rumah itu sangat bagus, berandanya sangat nyaman, ada perapian dan ruang makan, tempat ia meletakkan komputer kerjanya. Dapur menghadap ke taman. tiang menuju ke lantai atas sangat rendah sehingga orang harus berhati-hati dengan kepalanya. Kamar mandi dan toilet bisa dicapai melalui dapur.
Rumah ideal dikelilingi pagar yang tertutup rumput liar itu disewa Susan dengan harga  murah. Dengan penuh citarasa Susan mendekorasinya.


Susan bekerja sebagai agen penjualan dan promosi perusahaan nasional. Pekerjaannya yang baik memungkinkan dia memperoleh penghasilan 900 Euro perminggu, sudah termasuk komisi.
Rutinitas Susan termasuk sederhana. Dia bekerja lima hari seminggu. Kadang ia juga masuk pada hari sabt, kemudian belanja keperluan makan malam, lalu berjalan-jalan ke pinggir pantai untuk mencari angin segar. Pada hari Minggu, ia biasa memberi makan angsa-angsa di kolam air terdekat, kemudian berkendara untuk makan siang bersama ibunya.


Namun, setelah mengenal The Featherman, aktifitas Susan berubah. Ia menghabiskan waktu lebih lama di chatroom. Ia mulai pulang lebih awal dari kantor untuk mangakses Absolute Agency dan memastikan idola kaum perempuan itu ada. Jika tidak ada, Susan akan merasa sangat kecewa. Dia lantas bertanya kepada anggota lain, apakah lelaki itu sebelumnya ada, apakah ada yang tahu kapan dia akan kembali, dsb.
Ketika lelaki itu kembali, Susan harus berebut dengan perempuan lain untuk mendapatkan perhatiannya.kehadiran The Featherman sangat menghibur, dan di dalam hati ia memendam hasrat untuk memilikinya.


Waktu berjalan, interaksi Susan dan lelaki itu semakin sering. Jembatan komunikasi terbangun. Si lelaki mulai suka mengirim foto melalui email. Susan pun membalasnya. Ia juga mengirim foto diri lewat jaringan pribadi.
Ternyata lelaki itu lebih penddek dari Susan. Tinggi badannya hanya 175cm. Tubuhnya kurus, dan senyumnya terkesan nakal.
Dari pertukaran foto, mereka bertukar nomor telepon. Lelaki itu kemudian mengungkapkan nama aslinya, Bill. Kepada Susan dia mengatakan bahwa dia lajang, belum menikah dan orang Amerika.
Bill bekerja sebagai konsultan jaringan pipa yang melakukan perjalanan di seluruh dunia. Dia bisa pergi dari AS selama beberapa bulan, katanya kepada Susan. Namun tak jarang dia juga bekerja di kantor tak jauh dari rumahnya di Augusta, Gergia, AS.


Selain bertukar foto diri, mereka juga bertukar foto dan tempat tinggal. Dalam foto terlihat, rumah Bill memiliki halaman rumput yang terawat. Itu menunjukkan bahwa dia adalah laki-laki yang rapi dan bersih, salah satu ciri idaman perempuan.


Susan memiliki kesimpulan lebih tentang Bill. Dia adalah lelaki yang sangat jantan dan bisa menjaga diri karena sering bepergian. Bill sederhana. Dan yang membuatnya makin tertarik, Bill menciptakan rasa nyaman ketika chatting. Karena perbedaan waktu antara kedua negara, Susan sering berkomunikasi dengan Bill pada tengah malam.
....bersambung

7.24.2013

Papan Ketik


Kalau melihat perkembangan dunia tulis menulis saat ini, tentunya tidak akan terlepas dari peran susunan tombol papan ketik (keyboard), yang berawal dari mesin ketik manual, mesin ketik elektrik  yang  kemudian menjelma menjadi computer, bahkan ponsel saat ini juga sudah mengadopsi susunan tombol tersebut (disamping keahlian penggunanya).Hal ini tentunya tidak terlepas dari penemu mesin ketik itu sendiri (Christopher Latham Sholes (1868), yang menyusun tombol-tombol tersebut dan menjadi cirri khas nya. 
 QWERTY, kalau kita perhatikan pada bagian kiri atas papan ketik (Komputer, mesin ketik, ponsel) tersusun tombol Q.W.E.R.T.Y dengan jelas,  sehingga sampai saat kini dikenal dengan sebutan QWERTY keyboard.

Dan ini sudah di standarkan pada tahun 1973. Sebenarnya tidak semua menggunakan standard QWERTY, banyak juga
Negara-negara lain yang menggunakan model yang berbeda seperty ASK (American Simplified Keyboard), Qwertz, Azerty dan lain-lain. Namun saat ini yang umum kita kenal adalah QWERTY. Jadi kalau kita melihat iklan ponsel yang menyebutkan Ponsel QWERTY,  itu artinya susunan papan ketiknya seperti itu.






Note : dikutip dari beberapa sumber.

7.11.2013

Design tampilan Program dengan Ms-Excel


Sebelumnya saya menuliskan pada blog ini tentang “mendesign rumah dengan menggunakan MS Excel” yang pada dasarnya bukanlah aplikasi yang diperuntukan untuk membuat   design seperti  perangkat lunak canggih  kelompok CAD design.

Namun kalau kita sedikit kreatif, dengan perangkat lunak yang sudah sangat familiar seperti MS Excel ini, fungsi nya  juga bisa dimanfaatkan untuk hal yang lain khususnya design sederhana, namun tidak mengecewakan.

Berikut contoh salah satu design yang sudah selesai yang nantinya akan digunakan sebagai interface aplikasi pada pemrograman VB6.

4.16.2013

Safe Flight

Mumpung belum basi berita tergelincirnya pesawat Lion Air JT 960 Bandung-Bali 13 April 2013, gak ada salahnya kita koreksi diri untuk selalu mentaati peraturan penerbangan yang (sering) tidak diperdulikan. banyak kejadian-kejadian ketidak disiplinan penumpang pesawat di semua penerbangan (walau penyebab kecelakaan tersebut belum dapat dipastikan).

Padahal kalau kita cermati peraturan yang berlaku sangat ketat. lihat lah pengumuman yang ditempelkan pada kursi penumpang pesawat Lion air. 

"Menurut undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan pasal 54 dan Pasal 412. menggangu keselamatan penerbangan .
1. Menyalakan telepon gengam.
2. mengambil /memindahkan pelampung
3.Pengerusakan peralatan pesawat

Dikenakan denda 200 Juta/2 tahun kurungan penjara. "

Namun berapa banyak yang (tidak) perduli terhadap undang-undang tersebut (khususnya No. 1). wadddohhh.....