12.19.2008

TeNtang SeSuaTU

Rutinitas sehari-hari tak jarang membuat kita terbelenggu oleh rantai kebosanan yang mengikat dari waktu ke waktu, hari kehari hingga sampai kita kadang ingin memberontak untuk dapat menemukan kunci yang dapat membuka belenggu tersebut. Ini juga yang kualami!

Menutup tahun 2008, kucoba untuk me ‘review’ beberapa aktivitas yang kujalani sepanjang ini.
Tahun ini nyaris tidak ada kegiatan sama sekali ‘tukang gambar’ untuk sekedar menambah koleksi lukisan-lukisan baru, padahal peralatan ‘perang’ sudah tersedia yang baru (kuas, kanvas, cat dll). Banyak sket dan objek-objek yang sudah tersedia tidak tersentuh sama sekali!
Bulan Mei-Agustus tak ada kegiatan untuk sekedar ‘mencoret-coret’ blog.

Ada beberapa kegiatan lain diluar rutinitas kerja berupa pesanan program aplikasi yang ku develop dengan VisualBasic dan SQL Server yang agak sedikit menyita waktu.
Bulan September hingga Desember adalah waktu yang banyak kuselingi dengan membaca, Dimulai dari Cerita komik silat hingga beberapa novel popular, baik dalam bentuk ebook maupun yang dibeli dari toko-toko buku.
Namun yang patut ku syukuri adalah kesehatan, alhamdulillah maju pesat di akhir tahun 2008 semoga untuk seterusnya amin!, penyakit ‘langganan’ ku adalah flu yang berkepanjangan yang sudah lama kulami (kata dokter alergi terhadap abu/udara) puncak nya diawal-awal tahun hingga agustus aku harus selalu minum obat dosis tinggi dimana obat tersebut sangat menyiksa karena rasa ngatuk yang ditimbulkan nya.
Awalnya obat tersebut cukup diminum satu butir pada saat akan tidur malam selanjutnya tidurpun pulas dalam sekejap dan besoknya biasanya sudah bugar kembali hingga beberapa hari kemudian flu akan kambuh lagi, minum lagi begitu seterusnya.
Hingga akhirnya karena sudah terlampau ‘imun’, maka obat dimakan setiap hari! Inilah yang kadang membuat aktifitas enggan untuk di kerjakan!
Untuk rencana tahun depan (2009) banyak rencana-rencana baru yang sudah di persiapkan. Semoga di tahun 2009 menjadi tahun yang menyenangkan, amin!

11.12.2008

Dilarang Merokok

Dilarang merokok! itulah gambar larangan yang sering kita lihat. tetapi apakah larangan ini membuat orang sadar untuk tidak merokok!

belum tentu, tingkat kesadaran itulah penyebabnya. ada pendapat sebahagian di masyarakat bahwa tingkat kesadaran sosial itu tergantung tingkat pendidikan. ada benar dan ada juga tidak. lihatlah di perkantoran jelas-jelas sudah ada tanda dilarang merokok, namun mereka yang sudah tidak tahan dengan asamnya mulut membuat mereka dengan santainya melepaskan hajat ditempat yang jelas-jelas dilarang untuk merokok. yang lebih mengenaskan adalah kejadian yang pernah kualami sewaktu mengisi bahan bakar di salah satu pom bensin beberapa waktu lalu.

Saat itu hari gelap menyelimuti pom bensin di salah satu kawasan jalan SM Raja Medan, lampu-lampu jalan sudah mulai menyala walapun sinarnya belum begitu berarti. setelah masuk ke kawasan pom bensin yang berada pas di pinggir jalan tersebut, lalu premium yang masih seharga Rp. 6000/ liter tersebut kupesan sesuai dengan kapasitas tangki yang masih kosong. setelah mesin kumatikan dan petugas mengisi bahan bakar, kulihat tepat didepan sebelah kiri seorang lelaki jongkok di pinggir batas areal pom bensin yang berjarak hanya sekitar 5 meter dengan santainya merokok tanpa ada yang melarang (anda bisa bayangkan, di areal pom bensin) padahal disamping pom bensin tersebut sangat ramai orang lalu lalang karena bersebelahan dengan shopping centre. aku tidak begitu mengetahui orang itu, yang pasti melihat dari pakaian dan penampilan bukanlah orang yang mempunyai gangguan jiwa (gila). aku tidak sanggup membayangkan seandainya orang tersebut membuang puntung rokoknya di 'asbak' yang begitu besar disitu, booom! kebakaran sudah pasti terjadi.
akhirnya karena rasa takut dan geram melihat tingkat orang tersebut (karena petugas saat itu sedang mengisi bahan bakar di mobilku) kupanggil petugas tersebut untuk menegur dan melarang orang tersebut untuk meninggalkan areal pom bensin tersebut. setelah orang tersebut pergi akupun lega.

inilah adalah salah satu potret masyarakat kita yang mungkin tanpa kita sadari ada disekitar kita yang luput dari perhatian atau bahkan tidak peduli dengan prilaku tersebut dan bahkan parahnya kita terkadang ikut melanggar kedisiplinan tersebut.
sepertinya untuk mewujudkan kesadaran sosial masyarakat kita perlu dengan PAKSAAN atau HUKUMAN!tapi ya sudahlah kadang yang menghukum juga melanggar, yang pasti kesadaran dari diri sendiri, itu yang utama!

11.05.2008

GUNUNG SAYANG

Membaca judul tulisan ini ada banyak persepsi yang dapat dibangun oleh pikiran kita, namun tidak halnya dengan masyarakat melayu. ‘Gunung sayang’ merupakan sebagian dari beberapa syair lagu melayu yang kini kian jarang terdengar. Sekalipun kata ‘Gunung Sayang’ di mesin pencari seperti google jarang ada tulisan yang membahasnya.

Namun bagiku ‘Gunung Sayang’ adalah tentang kehidupan masa kecil dan tentang pasang surutnya kehidupan keluarga suku Banjar, ya keluargaku.


‘GUNUNG SAYANG’ Gilingan Padi Nasional-Pribumi, kampung Tanjung Pasir-Pangkalan Susu. Itulah yang tertulis didepan sebuah bangunan kokoh yang berdiri menyambut kedatangan setiap masyarakat sekitar yang akan mengiling gabah hasil bercocok tanam mereka.
Masyarakat Desa Tanjung Pasir adalah masyakat pendatang bersuku Banjar yang berasal dari Tembilahan-Riau, terbagi menjadi dua bagian wilayah antara Persawahan dan pesisir pantai. Sehingga profesi sebagain Petani dan ada juga nelayan, namun bagi masyarakat Tanjung Pasir menjadi petani adalah pilihan utama mereka.

Demikian pula keluarga orang tuaku dan mereka petani yang ulet kehidupan sehari-hari nya tidak terlepas dari kubangan lumpur sawah, mereka semua adalah petani tadah hujan yang dalam mengolah pertanian hanya dapat menanen 1 kali dalam setahun, mereka belum mengenal yang namanya bibit unggul seperti IR atau yang lainnya. Apalagi ‘Supertoy’ yang dapat dipanen dalam waktu singkat (instant) sehingga mampu 3 kali dalam setahun yang akhirnya hanya janji kosong belaka. Semua serba masih alami. Begitu juga dengan traktor tangan ‘Jetor’ mereka belum pernah menjamah.
Seiring perkembangan ekonomi yang kian membaik, Panen padi masyarakat desa yang melimpah, maka mereka mulai melirik untuk merambah usaha
baru yaitu penggilingan padi.
Usaha Penggilingan Padi (Kami lebih sering menyebut ‘Kilang Padi’) ini berdiri di tahun 70’an dan merupakan kilang padi yang pertama ada di Pangkalan susu sehingga semakin mendongkrak perekonomian keluarga juga turut semakin baik hingga tahun 1982.
Nama kilang padi ’Gunung Sayang’ diambil dari Judul lagu melayu ‘Gunung sayang’ kebetulan abah (ayah) ku yang masa mudanya adalah penggemar/pemain Orkes Melayu, beliau memainkan alat musik Biola sehingga pada saat mendirikan Kilang padi bersama saudara dan orang tuanya nama inilah yang menjadi pilihan.

Kilang padi ini mengalami relokasi sejak Pertamina di Wilayah ekplorasi Pangkalan Susu mulai menghasilkan minyak mentah yang disalurkan memalui Pipa baja besar berdiameter sekitar 45 cm melintas disepanjang jalan antara Pangkalan Susu hingga bermuara ke Ujung pantai (teluk Kerang) melalui desa tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, akhirnya Pertamina merelokasi dan ganti rugi kepada semua masyarakat yang memiliki bangunan dan tanah yang dilalui aliran pipa minyak tersebut untuk menjauh 10 Meter dari jarak pipa minyak.

Tahun terus berganti, roda terus berputar kejayaan kilang padi ‘Gunung Sayang’ hanya berlangsung antara periode tahun 1970 -1982 saja. Sepeninggalnya Kakek berangsur giat kilang padi pun mulai kehilangan gairah, satu persatu kegiatan mulai berkurang. Pem
belian gabah yang biasanya dilakukan dengan membeli keluar kota guna memenuhi permintaan beras di pasar-pasar kec. Pangkalan susu, Medan dan kota lain, kini nyaris terhenti sehingga mengakibatkan pemasaran beras juga semakin berkurang. Masalah ini terus berlanjut hingga saat ini, kilang padi tidak ubahnya hanya gedung tua yang masih berdiri lesu. Deru mesin tidak segarang dulu lagi.

Demikian juga sawah-sawah yang luas yang dimiliki oleh keluarga ayahku yang selalu menghasilkan gabah yang berlimpah setiap tahun panen, kini hanya cerita saja. Sawah-sawah itu sekarang dikelola oleh orang yang tidak memiliki sawah (disewakan) dengan bayaran uang setiap panennya atau juga kadang dibayar dengan hasil gabah sesuai dengan kesepakatan bersama. Abah dan pakcik seperti kehilangan arah mengelola usaha mereka.
Banyak faktor penyebab. Salah satu yang sekarang bisa kuambil hikmah adalah tidak adanya majemen yang baik dalam pengelolaan keuangan, disamping itu generasi atau anak-anak dari ayahku tidak ada yang dibimbing untuk mengelola usaha tersebut. Kami (anak-anak ayahku) semua adalah orang-orang yang bekerja dengan orang lain bekerja pada perusahaan atau pegawai di Pemerintahan, demikian halnya dengan anak-anak Adik ayahku (pakcik) juga tak jauh berbeda.

Abahku kini sudah tiada (meninggal tahun 2003 dalam usia sekitar 66 Tahun), almarhum memiliki 4 (empat) orang saudara kandung, 2 orang meninggal dalam usia muda saat ini hanya tinggal adiknya saja (pakcik).

Aku hanya bisa merenung dan menjadi saksi akhir dari cerita ’Gunung Sayang’.



10.29.2008

MIDI

Lama tidak 'berkunjung' ke milis KOSF(Keyboard-Organ-Style-Fil) tempat kumpulan untuk ajang tukar informasi pemain atau yang hobby Keyboard(music).

Sudah ada ratusan email yang belum terbaca ha...ha...ha.. maklum aku sudah tidak behitu aktif mengikuti perkembangan milis ini (ma'af moderator).

dari sini pula aku banyak 'mengenal' para pemain Keyboard Tunggal dari seluruh Indonesia bahkan pemusik dari luar negeri (aku Lupa namanya) yang handal yang tulus berbagi ilmu.


Dan dari sana pula aku mengenal dan meng explore tehnologi yang disediakan oleh Technic Kn2600 (sayang nya Technic kabarnya sudah tidak memproduksi alias tutup) dalam mengelola dan
belajar membuat file Midi .dengan bantuan software CalkWalk Audio Pro.

O ya, salah satu tempat yang dulu sering di kunjungi adalah Harodilia

salam

10.24.2008

Karikatur (Tukang Gambar)


'Flesbek' ke 1990 an aku pernah mengkoleksi majalah 'Humor' yang sudah dibundel (saat ini hanya 1 bundel yg tersisa). yang saat itu isinya tentunya majalah ini berisi humor-humor yang tentunya juga 'berisi' yang 95% merupakan produk lokal.

yang paling kusuka adalah cover depan dari majalah tersebut apalagi kalau Karikatur!

Akhirnya aku juga ketuluran iseng membuat karikatur, yang jadi 'korban' adalah teman satu kos dan teman-teman kerja yang sering 'kukerjai' wajahnya.
biasanya yang susah kalau wajah yang akan 'dikerjai' hanya berupa photo dan aku tidak mengenal orang nya(biasanya teman minta dibuatin untuk temannya lagi), alhasil kalau photonya tidak ada ciri khas, selain tanya sana-sini latar belakang, hobby atau kegiatan-kegiatan lain ya terpaksa wajahnya dibuat semirip mungkin (he...he...he.. apa bisa ya!). salah satu peninggalan yang masih kusimpan gambar ku ini dibuat tahun 1992. aku juga dulu pernah 'ngerjai' wajah Tamique (tahunnya lupa he..he..he..)

10.23.2008

Tamique (Episode IV-Habis), Tom, Tamique, Ir. Nurhaitami


Ir. Nurhaitami adalah nama asli dari Tamique atau Tom anak bungsu tamatan S1 pertanian di salah satu perguruan tinggi swasta. Saat ini lebih banyak menggeluti dunia Komputer ketimbang pertanian dan sekarang sedang mengejar S2. Panggilan sehari-hari adalah Tamik lalu dipoles biar keren menjadi ‘Tamique’ yang tahun 2008 ini berusia berusia sekitar 44 tahun.


Cerita tentang nama aslinya ada beberapa cerita menarik bahkan kadang lucu. Dulu kata Tamique, ibunya menginkan anak yang lahir adalah perempuan seperti kebanyakan ibu-ibu yang lain kalau sudah memiliki anak laki-laki semua, tapi yang muncul kedunia adalah laki-laki lagi, mungkin karena nama sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, akhirnya nama itu lah yang digunakan untuk bayi mungil laki-laki itu dan terus melekat sampai hari ini.
****
Kampus baru yang berlantai tiga itu terdiri dari tiga bagian gedung yang berdiri terpisah kokoh membentuk huruf ‘U’. bagian dalam ‘U’ tersebut merupakan lapangan luas yang dijadikan taman. Beberapa pohon ‘akasia’ (Acacia villosa) tumbuh rindang dibeberapa tempat sehingga lanpangan yang luas itu menjadi tempat berteduh yang nyaman. Masing-masing gedung digunakan oleh fakultas Ekonomi, Fisipol, FKIP dan Hukum seolah pagar tembok raksasa yang mengelilingi lapangan luas. Beberapa fakultas lain berada di lokasi yang berjarak sekitar 15-20 km yang mereka namakan kampus I untuk Fakultas Pertanian dan kampus II untuk Tehnik yang keduanya merupakan kampus lama.
Di sisi lain gedung-gedung tersebut terdapat beberapa gedung lainnya. Di bagian barat merupakan gerbang pintu belakang merupakan areal yang juga tak kalah luasnya terdapat kantin tempat yang biasa digunakan mahasiswa untuk bersosialisasi atau sekedar bercengkrama, memiliki bentuk memanjang. Dinding terbuka sebatas pinggang orang dewasa dan pada bagian atas dinding tersebut dilindungi kain gorden sehingga kalau dilihat dari luar kantin hanya sedikit kepala saja yang menyembul. Pada bagian depannya dipenuhi oleh kursi dan meja berbaris teratur tempat duduk pengunjung kantin.
Berdekatan dengan kantin berjarak sekitar 10 meter berdiri gedung radio kampus yang memiliki beberapa tiang pemancar didepannya yang salah satunya menjulang keatas seolah pensil raksasa yang akan menulisi langit.
Di seberang kedua bangunan ini terdapat lahan parkir kenderaan untuk sepeda motor dan mobil yang dipisahkan oleh jalan lurus memanjang, permukaannya jalan tersebut diberi ‘pavingblock’ menuju arah gerbang keluar yang terdapat pos security .
Di sisi menghadap ke timur terdapat Gedung Biro akademik dan pada bagian depan utamanya merupakan gedung rektorat berlantai tiga dimana lantai dua digunakan sebagai ruang pertemuan. Sebelah kanan terdapat pula Masjid Kampus yang megah dan luas.
Hari itu merupakan hari pertama perkuliahan, suasana kampus yang begitu ramai dipadati oleh mahasiswa baru, juga mahasiswa lama yang hilir mudik dengan urusan masing-masing. Beberapa mahasiswa tampak memasuki ruang biro akademik, loket pembayaran uang kuliah bahkan ada juga yang bergerombol ditengah taman sambil mendengarkan salah seorang dari mereka menjelaskan sesuatu kepada rekan mereka yang lain sambil tangannya digerakan ke kanan dan kekiri seperti senam pagi, tampak pula beberapa mahasiswi hanya berdiri di depan raung biro akademik sambil sesekali salah satu dari mereka memencet tombol hape mungkin sedang menunggu temannya yang lain atau menunggu pacar nya barangkali he..he..he...
Di depan Biro akademik terdapat taman luas yang ditumbuhi halaman taman ada juga yang memanggil-manggil temannya diseberang lapangan depan kampus, yang membuat orang disekelilingnya kadang menoleh melihatnya (mungkin mereka pikir ada yang tawuran he…he..he..).
Di Fakultas Fisipol tampak beberapa mahasiswa memasuki kelas sambil berbincang dan saling berkenalan satu sama lain. Ruang tersebut berada di lantai II. Tanpak seorang mahasiswa bergegas mendahului beberapa orang mahasiswa tadi sambil membawa beberapa buku dan map. Lalu setelah yakin akan ruangannya diapun masuk kedalam dan meletakan map tadi di meja dosen yang sudah rapi beralaskan taplak meja berwarna putih dan hiasan pas bunga kecil di pojok kanan meja tersebut. Ruangan tampak sepi, hanya bangku-bangku berjejer tersusun rapi dan whiteboard putih bersih dipajang di depan ruang kuliah itu.
Setelah meletakkan daftar hadir mahasiswa, maka dia pun duduk di banku bagian paling belakang. Ruangan tanpak masih sepi karena mahasiswa yang lain masih belum masuk ke ruangan.
Selang beberapa menit kemudian masuk beberapa mahasiswa lain ke dalam ruangan disusul dengan yang lain lambat-laun membuat ruangan yang tadinya sepi menjadi sedikit gaduh. masing-masing dari mereka mencari tempat duduk sambil sedikit cekikikan dan saling ledek apabila ada yang saling berebut tempat yang sama. Lalu satu persatu menempati bangku kosong diruangan itu. Namun suasana ruangan masih sama seperti tadi berisik! Karena masing-masing mahasiswa baru itu saling berbicara satu sama lain ada saja yang dibicarakan mereka. Dosen yang mengajar saat itu masih belum juga muncul diruangan kuliah. Lalu tiba-tiba seorang mahasiswa yang duduk di bangku paling depan berdiri menghadap ke belakang seolah seorang aktivis yang lagi berdemo menyemangati rekan-rekannya.
“Perhatian-perhatian…!” tiba-tiba dia berbicara lantang sambil mengakat kedua tangannya keatas seperti menepuk nyamuk yang membuat ruangan yang tadinya berisik, tiba-tiba menjadi sepi sesaat. Semua mata memandang kepadanya penuh dengan tanda tanya.
“Perkenalkan, Namaku Wahyudin. Panggil saja aku Wahyu” katanya lagi. Tiba-tiba ada pula yang menyela dari arah tengah sepertinya suara seorang seorang mahasiswi.
“Bagaimana kalau kami memanggil Udin alia udara dingin!” katanya tak kalah lantangnya yang membuat ruangan yang tadi hening menjadi gaduh kembali karena suara mereka lepas tertawa bersamaan, ada yang hanya senyum-senyum saja sambil berbicara kepada rekannya dibangku sebelah.
“Oke…oke…tenang..tenang…dengar kawan-kawan” katanya pula membalas, berusaha mengalahkan suara-suara yang ada di ruangan itu. Lalu setelah agak reda dia pun melanjutkan.
“Aku tadi melihat di daftar hadir kita, yang mengajar kita seorang dosen wanita namanya ibu Ir. Nurhataimi” katanya lagi.
“Lalu kenapa?” rekannya yang tadi menyela kembali membalas bertanya.
“Ehm…maksudku, ibu dosen itu cantik ngak ya?” katanya lagi malu-malu.
“huhhh…hu….hu….” serentak suara koor mahasiswa terdengar merdu memenuhi ruangan kuliah. Lalu suara tertawa dan cekikikan kembali terdengar bahkan ada beberapa dari mereka yang melempar gulungan kertas ke arah depan membuat ruangan kembali gaduh layaknya ruangan mahasiswa yang sudah lama saling kenal saja.
Lalu dari arah bangku paling belakang, seorang mahasiswa berkacamata minus berperawakan perut agak sedikit kedepan dan tinggi sekitar 160 cm (kalau ukuran normal termasuk lelali ‘pendek’) berjalan ke depan kelas sekilas tersenyum memandang kekiri dan kekanan menebar pesona kesemua mahasiswa disana yang memandang penuh tanda tanya. Tak ayal Wahyudin juga yang sebelumnya berdiri didepan tadi ikut terpaku, heran memandang mahasiswa yang baru saja berjalan dari arah kebelakang tadi. Tampaknya mahasiswa tadi akan menghapirinya. Benar saja. Setelah berada di depan si Mahasiswa tadi menepuk pundaknya pelan lalu berkata.
“Ok, sudah kamu boleh kembali ke tempat sekarang”, katanya pelan.
Lalu tanpa basa-basi Wahyudin akhirnya balik ke bangku semula penuh tanda tanya. Suasana perlahan hening. Yang ada dibenak mereka hanya tanda tanya tentang mahasiswa ini. Apakah Asisten dosen pikir mereka, suara bisik-bisik terdengar diantara mereka.
“Assallumallaikum warahmattullah wabarakattuh!” salam yang diucapkannya olehnya kemudian yang selalu diwali setiap kelas dimulai di Kampus ini disambut salam dari mahasiswa serentak menggema mengisi rongga ruang kuliah.
“Baiklah, ini hari pertama kita kuliah. Perkenalkan, nama saya Ir. Nurhaitami yang akan mengajar di kelas ini untuk mata kuliah pengantar Ilmu Komputer” katanya memperkenalkan diri. Mereka terdiam masih bingung, heran apalagi Wahyudin yang tadi kembali ke bangkunya saat ‘orasi’ nya belum selesai. Mati aku! Pikirnya.
“Ma’af pak, jadi Ir. Nurhaitami itu bapak?” Tanya wahyudin memberanikan diri untuk meyakinkan dirinya.
“Benar, dari dulu juga saya gak berubah” katanya untuk mencairkan keadaan yang hening.
“Makanya jangan lihat nama, tapi wajah” katanya bercanda yang membuat grrr..rrrr..ruangan kuliah. Dan sepanjang hari pertama perkulihan jam pertma menjadi catatan tersendiri di hati mereka bersama Tamique, Tamique dalam menyampaikan matakuliah selalu santai yang membuat mahasiswa semakin akrab dengannya, prinsipnya dalam memberikan materi kuliah ‘serius tapi santai’. Tak heran hampir semua mahasiswa mengenalnya dengan baik!
Banyak cerita-cerita yang ‘kurekam’ dalam memory di kepalaku yang secara garis besar masih ingat. Dia menceritakannya pada saat kami ngobrol mengisi waktu-waktu senggang sehabis rutinitas kerja. Salah satu yang masih segar seperti yang kuceritakan diatas tadi.
****
Siang itu kupandangi Tamique yang sedikit berbeda wajahnya, kurus! beberapa waktu lalu di rumah sakit masih bugar, kini berbaring lemah di rumahnya tanpa ada selang inpus dan alat pendeteksi jantung lagi. Ruang tamu yang berukuran 3x5 itu masih terdapat beberapa kursi tamu, pada salah satu sudut tubuh kurus Tamique dibaringkan disana dengan kipas angin berukuran kecil menghembuskan udara mengarah kepadanya. Kedua tulang pipi sedikit menonjol dan matanya kuyu membuat usianya kelihatan jauh dari yang sebenarnya. Kakinya sebelah kiri tidak dapat digerakkan begitu juga dengan tangannya.
Kucoba untuk mengajaknya berbicara, namun tidak ada jawaban. Hanya mata dan anggukannya saja seolah ingin mengajak ku berbicara banyak. Sesekali dia mencoba menggerakkan kedua bibirnya untuk berbicara mungkin sekedar menyapa pikirku, namun tak ada kata-kata yang bisa dikeluarkan hanya sesekali tangannya diangkat memberi tanda yang kusambut dengan kalimat-kalimat yang membuatnya menggangguk tanda mengerti kadang banyak yang tidak kuketahui maksudnya. Kadang aku bercanda ingin membuatnya tertawa lepas seperti dulu, namun yang kulihat hanya ekresinya wajahnya sedikit menyeringai.
Tamique yang dulunya begitu periang dan tidak pernah berhenti beraktifitas, kini hanya diam membisu tak ada yang bisa terus-menerus mendampinginnya hanya sepi! saat-saat seperti ini semua sibuk dengan aktifitas sehari-hari. Kalau ingin buang air kecil sudah disediakan pispot disampingnya. Kalau ingin memanggil seseorang sudah disediakan ‘kincringan’ mainan anak-anak yang dia goyangkan dengan sebelah tangannya sehingga terdengar suara bergemericik tanda memangil seseorang siapa saja yang berada dirumah saat itu.
***
Ada hikmah yang kuambil dari keadaan Tamique saat ini. Ya, kenikmatan hanyalah titipan yang pada saatnya akan diambil kembali dari kita. Semakin bertambah usia mau tidak mau kenikmatan yang kita miliki akan semakin berkurang, lihatlah sepasang mata kita yang indah adalah indra yang kita miliki yang semakin hari akan semakin rabun, sehingga harus dibantu oleh kacamata dan mungkin banyak hal lainnya.
Melihat kondisinya, seperti kebanyakan penderita strook, hanya sedikit harapan untuk pulih seperti semula, walaupun aku pernah beberapa kali bermimpi dalam tidur berbicara dengan Tamique tentang penyakitnya. Bahkan salah satu mimpi itu dia berbicara lewat hape mengatakan bahwa penyakitnya sudah sembuh, hanya kakinya yang agak tertatih kalau berjalan! Aku tidak tahu pertanda apa, hanya keajaiban saja yang kurasakan saat ini yang bisa mengembalikannya seperti semula. Mudah-mudahan dengan terapi ‘sinshe’ yang dilakukan setiap 2 hari sekali bisa mengembalikannya minimal seperti mimpi-mimpi ku itu. Amin!
Kolesterol dan Strook adalah momok yang sangat menakutkan dewasa ini. Kolesterol kalau menurut pakar kesehatan merupakan kadar lemak dalam darah yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi setiap hari secara berlebihan sehingga menaikkan kadar lemaknya.
Mungkin tanpa kita sadari kita saat ini kita sudah atau sedang menimbun lemak tersebut lihatlah kebiasaan makanan kita seperti gorengan yang menggunakan minyak kelapa/kelapa sawit, alpukat, durian, daging berlemak, jeroan, kacang tanah dan sejenisnya yang semuanya merupakan pemicunya.
Lihatlah makanan-makanan yang mengoda itu seperti gorengan yang biasanya kita santap saban sore dengan teh manis atau kopi hangat atau nikmatnya durian yang harumnya sangat menggoda indra penciuman mau tidak mau kita harus mengurangi secara perlahan atau berhenti sama sekali. kalau ini terjadi, bukan tidak mungkin kolesterol jahat yang berupa lemak seperti lilin itu yang dapat berpotensi menumpuk/menempel di sepanjang dinding pembuluh nadi koroner. Nah kalau sudah seperti ini penyempitan dan penyumbatan aliran darah (arteriosclerosis) tidak akan terhindari, Akibatnya jantung kesulitan memompa darah dan timbul rasa nyeri di dada, suka pusing-pusing dan berlanjut ke gejala serangan jantung mendadak. Bila penyumbatan terjadi di otak, maka yang diderita adalah strook dan bisa juga menyebabkan kelumpuhan dan mungkin ini yang terjadi dengan Tamique!
*****

PS, 23 Oktober 2008
Untuk sahabatku,

Ir. Nurhaitami


10.20.2008

Semudah 123 (Membuat Freemail di Yahoo!)

Melanjuti postingan seri Semudah 123 yang sebelumnya..

Tulisan Semudah 123 yang berikutnya adalah membuat Freemail di yahoo! bisa diambil disini semoga bermanfaat!

10.17.2008

Sketsa '92 (tukang Gambar)


Skets diri! ternyata aku pernah membuatnya di tahun 92, sayang dibuang. Scanning itulah salah satu cara menyelamatkannya.

ah, ternyata ada yang aneh! skets kubuat dengan bantuan cermin, tapi berkat bantuan perangkat canggih ini (PC) tinggal melakukan sedikit 'rotate' beres! he..he....

10.16.2008

Semudah 123 (mudahnya membuat blog di blogspot)


Kalau blogger sekalian pernah merasakan era komputer menggunakan MS-DOS, pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu software pengolah angka atau spreadsheet Lotus 123, nah tentunya masih ingatkan dengan penulis bukunya yang dulu cukup terkenal bpk. Winardi Sutantyo (meninggal dunia sekitar 2006) dengan bukunya yang sangat terkenal saat itu 'Ssecepat dan Semudah 123' aku tertarik dengan judul buku tersebut.

Sengaja kuambil bagian judul buku tersebut untuk postingan kali ini untuk memberi daya tarik. sudah hampir 10 (sepuluh) tahun aku tidak bergelut di dunia pengajaran (terakhir thn 1989-1998) sampai akhirnya kembali kucoba membuat panduan sederhana membuat blog semudah 123.

panduan ini kubuat sesederhana mungkin untuk beberapa keponakan yang ingin belajar membuat blog, mengingat waktu yang tidak memungkinkan akhirnya kuputuskan untuk membuat panduan ini dalam bentuk cetakan. dan posting pula di blog.

panduan ini dibuat dalam 3 (tiga) bagian, disamping panduan membuat blog, yang lainnya yaitu membuat free mail di Yahoo! dan Lebih lanjut dengan blogger (lagi dalam persiapan semoga cepat selesai).

semoga bermanfaat.

salam!


10.10.2008

Tamique (Episode III), Blog Tom

Seperti biasa, setiap pagi setelah masuk kantor ritual yang pertama kulakukan setelah komputer dinyalakan adalah membuka email di Outlook. Kulihat inbox ada beberapa email yang masuk salah satunya dari Tamique dengan nickname omtom06@yahoo.co.id Dengan subject cara membuat Blog. Lalu kubuka email tersebut.

“…aku sekarang lagi membuat blog, mohon dikirim informasi tentang dasar-dasar membuat blog.”
Salam
Tom


Email tersebut singkat saja hanya beberapa baris. karena sebelumnya aku sudah pernah ‘kampanye’ kepadanya untuk menulis blog. Setelah mendapatkan beberapa informasi penting tentang dasar-dasar membuat blog, lalu aku pun me-reply email tersebut dengan file ‘attach’ yang sudah kupersiapkan sebelumnya.
‘Tom’ adalah nama lain atau nickname yang sering digunakan oleh Tamique akhir-akhir ini. Aku sebelumnya tidak begitu peduli karena dia selalu berganti-ganti nama yang terakhir adalah ‘Tamique’, tapi belakangan aku jadi penasaran juga dibuatnya karena semua rekan bahkan mahasiswa di kampus semua memanggil Tom, Pak Tom dan om Tom. setelah tanya sana-sini, nah ternyata ‘Tom’ itu sebenarnya diambil nama popular dari salah seorang tokoh dalam film drama Taiwan ‘Meteor Garden’ yang diadaptasi dari manga HANA YORI DANGO itu,” Dao Ming Si” (para penggemar MG paling sering kudengar menyebutkan nama ‘Dao Ming Si’ dipelesetkan menjadi Tom Ming Se’ he..he…).
Tamique adalah seorang yang ‘aneh’, dia hidup dalam lingkungan dunia pendidikan tetapi memiliki sifat populer yang selalu tampil di tengah ‘keramaian’ bak seorang artis terkenal. Tak heran semua mahasiswa dilingkungan kampus tempat dia mengajar sangat bersabahat dengannya bahkan tak jarang yang memanggilnya dengan sapaan ‘om’ bukan ‘pak’ layaknya seorang mahasiswa memanggil dosennya. Munkin itu pula yang membuat emailnya di yahoo menjadi ‘omtom06@yahoo.co.id pikirku.
Selang beberapa hari kemudian, aku sudah dapat melihat blog yang sudah dibuat oleh Tamique dengan alamat url http://berpantasitom.blogspot.com/
Pada tampilan heading blog terpampang photo Tamique dan tertulis ‘Kamar mbah dukun’ ha…haaa…aa.. apa pula maksudnya ini pikirku.
Tampilan blog masih standar saja dari blogspot tanpa ada dimodifikasi sana-sini.
Kulihat ada beberapa postingan tgl 30 Juli 20007, semua nya ditulis Tamique tentang catatan keluarganya, istri dan anak-anaknya. Tapi ada satu postingan di hari yang sama judulnya ‘Sebuah Memory’ cuit..cuit…sapa ne iseng aku pun menulis komentar pada postingan itu. Pada saat bertemu dengan Tamique aku pernah menanyakan tentang postingan ini karena penasaran, tapi dia tidak menjawab, malah tertawa kuat ha…ha…ha, akupun ikut tertawa ha…ha…ha…setelah itu bingung sendiri kenapa juga ikut tertawa.

Postingan Tamique terakhir di Blog adalah pada hari Selasa, 27 Mei 2008 subject nya BLT ....OH...BLT yang istilah ganteng nya kata Tamique di postingan itu ‘BLT-bantuan tunai langsung’ disana Tamique menulis bak seorang politikus membahas ide-ide cemerlang dan kritikan yang menohok sampai Strook menyerang nya.
Aku tidak tahu apakah ini postingan terakhir Tamique atau akan nada lagi postingan-postingan yang lain darinya. Aku cuma bisa berharap walaupun kecil , tapi aku masih punya harapan semoga Tamique bisa ngeblog lagi . Amin!

Bersambung ke bagian IV (habis)


Laskar Pelangi the movie

Setelah sehari sebelumnya gagal mendapatkan karcis akhirnya 30 Sept 2008 setelah datang lebih awal akupun mendapatkan juga tiket pemutaran film tersebut. Dengan 5 tiket ditangan kami sekeluarga dapat menyaksikan di tempat duduk berderat di bagian paling belakang.

Padahal sebelumnya ada keraguan ku mendengar isu Laskar pelangi akan di film kan karena mengingat novel yang ditulis ‘Ical’ begitu panjang dan sangat detail akan kah film itu juga akan sebagus novelnya. mungkin ini pula yang menjadi keraguan dipikiran semua pengemar ‘Laskar pelangi’ pikirku, namun setelah melihat acara ‘Kick Andy’ (lagi-lagi Kick Andy he..he…
) yang menampilkan tokoh-tokoh dan cerita tentang ‘laskar pelangi the movie’ aku menjadi sangat tertarik untuk melihat film besutan Riri Reza itu. Setelah diskusi dengan istri, akhirnya kami beritahu anak-anak maksud kami untuk mengajak mereka dan bukan main mereka bersorak girang karena diajak nonton bioskop. Jauh hari sebelum film dibuat sebelumnya, aku udah bercerita banyak tentang cerita laskar pelangi dan mereka malah ikut membaca novelnya. Horee…e….ee… teriak anak-anak kegirangan!

Apalagi tokoh-tokoh dalamm Laskar pelangi yang diperankan oleh anak-anak di sekitar ‘markas’ laskar pelangi yang notabone tidak memiliki kemampuan akting atau dengan kata lain mereka bukanlah kalangan artis yang pernah memerankan tokoh dalam film, plus dipadu oleh aktor-aktor yang sudah yang sudah tidak diragukan lagi aktinya itu. Hmm…menambah daya tarik untuk menyaksikannya.
Sepanjang pemutaran film suasana bioskop penuh dengan senyum, haru dan tawa melihat para tokoh laskar pelangi beraksi. Aku sangat tertarik tokoh Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) yang kurasakan seperti penjemaan hidup dari Novel itu sendiri.
‘Mahar’ yang dengan polosnya mendendangkan lagu ‘Bunga Seroja’ yang bagi orang Sumatera khususnya melayu, lagu ini sudah tidak asing lagi menambah kejutan lain dalam film yang tidak dapat dilukiskan dalam novel aslinya.

Diakhir cerita lamat-lamat terdengar suara sesegukan disamping ku dan
kulirik bangku disamping ternyata anak ku yg pertama dan yang kedua plus ditambah istriku mereka menangis melihat perpisahan lintang dengan anggota laskar pelangi. Tanpa kata yang terucap, hanya para laskar pelangi dan bu Muslimah berdiri mematung berderai airmata menyaksikan kepergian Lintang dengan sepedanya, hik! mengharukan. Aku pun turut hanyut dalam suasana duka.
Lintang adalah sosok anak dari kampung pesisir yang mempunyai keinginan kuat untuk belajar dan dialah murid yang pertama datang ke sekolah dan dengan kejeniusannya bisa mengharumkan sekolah ‘elit’ mereka. namun harus rela meninggalkan bangku sekolah lebih awal.
Kalau saja bisa berandai-andai, seandainya budaya malu ada pada semua orang, mungkin uang-uang Negara yang hilang sia-sia bisa membantu Lintang-lintang yang lain agar bisa mencapai cita-cita mereka. Bukankah Negara kita telah menjamin bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan seperti yang tertuang dalam UUD 45.
Aku hanya bisa berharap agar anak-anak ku dan anak yang lain kelak tidak mengalami hal seperti ini, amin!


10.05.2008

Tamique (Episode II), Di Rumah Sakit


Aku semakin penasaran, kenapa bisa terserang strook! Itu yang selalu masih tanda tanya dibatinku tidak percaya, apakah dokter salah diagnosa, ah rasanya tidak mungkin dokter salah!
Yang kutahu strook adalah terjadinya penyempitan pembuluh darah menuju ke otak yang disebabkan berbagai faktor sehingga darah yang seharusnya dialirkan tidak dapat bekerja dengan normal yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah tersebut, biasanya efeknya adalah kelumpuhan sensorik atau sistem pengerak tubuh dan dilanjutkan dengan terjadinya kehilangan kesadaran. Otak adalah bagian terpenting dari tubuh manusia yang tidak dapat menyimpan energi. Otak bertanggung jawab mengendalikan semua organ tubuh manusia seperti berpikir, bergerak dan bereaksi. Untuk melakukan semua ini diperlukan energi.

Untuk mendapatkan energi, Otak mendapat pasokan dari bersirkulasi darah yang yang terus-menerus dipompa dari jantung melalui pembuluh arteri bersama oksigen didalam darah dan nutrisi menuju ke otak sehingga semua bagian tubuh tadi dapat bekerja terus-menerus sepanjang hari tanpa ada jeda. Kalau kita mencoba menganalogikan dengan mesin, dalam tempo satu tahun tanpa di service secara berkala mungkin jantung manusia sudah jim sejak lama, sulitnya membayangkan hal ini apa lagi aku bukan kuliah di kedokteran!.
Keep Your health, teman!
Kucoba menghubungi nomor hp Tamique mudah-mudahan istri atau anaknya yang menjawab untuk sekedar mendapat informasi lain untuk menghilangkan rasa penasaranku. Karena untuk langsung menjeguknya aku belum bisa karena ini masih hari Selasa, aku masih harus kerja mungkin 3 hari kedepan baru bisa menjeguknya di rumah sakit.
Karena nomor hpnya tidak bisa dihubungi, maka aku mencoba mencari informasi dari rekan-rekan kerjanya yang aku kenal. Kulihat di phonebook ada satu nama yang juga rekan Tamique di kampus, beliau sebagai kepala biro administrasi umum. Ternyata nomor ini sudah tidak aktif! Kupkir mungkin nomornya sudah berganti. Karena nomor ini sudah lama sekali tidak pernah kuhubungi. memang sudah hampir 3 tahun tidak pernah mengunjugi kampus. Sehingga komunikasi dengan kawan-kawan disana nyaris tidak ada. Kadang datang ke kampus hanya sekedar untuk bertegur sapa saja. Akhirnya satu hari aku estafet untuk mencari informasi nomor-nomor hp rekan lain akhirnya usahaku tak sia-sia, sore hari aku mendapatkan informasi.
“Assallamullaikum!” ucapku setelah nomor tersebut tersambung.
“Waallaikumsallam, apa kabar pak!” jawaban dari seberang sana.
“Pak Lufti, kabarnya pak Tamique sakitya?” tanyaku lagi.
Lufti adalah salah satu rekan Tamique yang juga Dosen di Universitas Muhammadiyah. Mereka disamping mengajar, juga sekarang sama-sama sedang mengambil program S2.
“Iya, pak !” jawabnya singkat. Aku pun bertanya lebih lanjut kepadanya untuk mendapat informasi lain.
“Bagaimana kejadiannya pak sepertinya sangat tiba-tiba sekali ya!”
“Saya juga mendapat informasi ini dari mahasiswa saya Pak melalui sms, karena sekarang saya sedang berada di luar kota sudah dua hari yang lalu, jadi saya kurang tau persis kejadiannya. Tapi coba bapak hubungi ke pak Yudi, mungkin beliau lebih banyak tahu” jawabnya panjang sambil memerikan nomor hp yang dimaksud. Akupun bergegas mencatat nomor tersebut pada secarik kertas sambil membaca ulang dan memastikan kepada Lufti agar tidak salah catat. Setelah yakin dengan nomor tersebut, lalu kutekan tombol-tombol angka tersebut. Tak lama menunggu akhirnya nomor tersebut tersambung!.
“Hallo!” sapa ku singkat.
“Ya hallo, selama sore!” jawab suara dari seberang sana.
“Pak Yudi ya”, tanyaku.
“Benar Pak, saya bicara dengan siapa ya?”Tanya nya pula.
“Ini saya pak, Surya!” jawabku singkat. Hening sejenak, sepertinya dia mencoba mengingat namaku.
“Teman Tamique, yang dulu bikin program komputer Akademik” jawabku memberi penjelasan agar bisa mengingatku dengan cepat.
“Ya, eh mai fren (my friend, maksudnya), apa kabar lama tak ba-su e!” jawabnya dengan bahasa yang dicampur-campur menyalahi EYD bercanda. Dengan Yudi aku juga kenal tapi tak seperti kedekatan aku dengan Tamique tapi sering juga bercanda, dahulu dia bekerja dibagian Biro Akademik Universitas Muhammadiyah, tapi sekarang aku sudah tidak tahu pasti jabatannya, yang setiap berjumpa dia selalu menyapa dengan bahasa Inggris yang dicampur-campur dengan bahasa lain sehingga lucu kedengarannya. Biasanya kalau bertemu dengan ku selain mai fren atau kadang how are you, lamo tak basue (lama tak berjumpa dalam bahasa minang), my brother. Itu kata-kata yang sering meluncur dari mulutnya.
“Baik!” jawabku singkat. Lalu aku pun langsung menanyakan tentang Tamique kepadanya tanpa basa-basi lain.
“Yud, aku mendapat informasi dari ponakanku yang Kuliah di sini (Universitas Muhammadiyah, maksudku) katanya Tamique terserang strook ya, apa benar?” tanyaku tak sabar.
“Iya, kejadiannya kemarin, saat jam istirahat kami lagi di kantin, kebetulan suasana kantin saat itu juga tidak terlalu ramai. seperti biasa kami ngobrol tentang keadaan kampus, penerimaan Mahasiswa tahun ajaran baru, lalu tentang anak Tamique yang sulung yang sekarang sudah mulai masuk es em u” Yudi menjelaskan.
“Tapi tiba-tiba saja Tamique bilang dia agak pusing kepalanya, aku sarankan minum obat tapi dia bilang enggak apa-apa.”
“kuperhatikan memang saat itu wajahnya cemas dan sebentar-bentar tangan kanannya menekan-nekan dadanya yang sebeleah kiri, lalu dia menundukan kepalanya ke atas meja kantin beralaskan tangan kirinya seperti mahasiswa yang sedang ngatuk mendengarkan mata kuliah yang membosankan. belum sempat aku menanyakan yang lain dia limbung jatuh di sisi meja tapi untunglah ada seorang mahasiswa yang mejanya berendeng disebelahnya melihat dan langsung menangkapnya sebelum terseungkur ke lantai semen. Akhirnya Tamique tak sadarkan diri, saat itu juga dengan dibantu beberapa rekan yang lain yang berada di kantin kami bawa kerumah sakit terdekat Rumkit KODAM“. Jelas Yudi mendetail.
Ternyata informasi dari keponakanku tempo hari sudah semakin menyakinkanku atas informasi tambahan dari Yudi ini. Menurut informasi dari Yudi pula keketahui bahwa Tamique kecewa atas prestasi anak sulungnya yang tidak dapat masuk ke sekolah SMU negeri sehingga menjadi beban pikiran nya. Tapi kalau menurut penilaianku pribadi hal ini bukanlah hal utama yang menyebabkan dia terserang strook. Karena Tamique tak pernah membesarkan masalah-masalah yang serius. Aku yakin ada hal-hal lain yang membuatnya menjadi seperti ini!
Hari sabtu sore aku dan dua teman ku yang juga mengenal Tamique kuajak untuk untuk membesuknya di rumah sakit. Mobil kami meluncur dan tiba sekitar pukul 17.30 wib. Kami pun langsung menuju ruang ICU tempat nya di rawat. Dengan berbekal informasi di bagian UGD kami menuju rang tersebut. Dan salah ruang! Ternyata yang kami masukkin adalah ruang ICU biasa. Khusus untuk yang strook terpisah dua ruang dari ruang tersebut.
Setelah mendapat izin masuk, akhirnya kami memasuki ruang ICU khusus strook. Aroma cairan obat-obatan yang menyeruak sangat menyengat hidung sudah terasa pada saat pintu ruangan tersebut terbuka menyambut kami.
Lalu kami pun masuk setelah sebelumnya membuka sepatu dan berganti pakaian khusus yang telah disediakan. Sepi! yang kudengar adalah suara tit..tit..tit dari beberapa alat diruangan tersebut tak ada suara manusia yang berbicara, beberapa tempat tidur lain berjejer tiga buah yang juga terbaring pasien strook lainnya. Jarak pasien yang satu dengan yang lain tidak ada penyekat dan hanya berjarak setengah meter, sehingga jelas terdengar apabila salah satu pasien tersebut ada yang mengeluh atau kadang mengerang sehingga menambah suasana ruangan yang kurasakan sangat mencekam! Kami hanya terdiam.
Kulihat Tamique berbaring pada tempat tidur pertama dekat pintu masuk dengan selang oksigen yang terpasang pada bagain hidung. Pada bagian dada kiri dan kanan dipasang alat untuk pendeteksi denyut jantung, kaki kiri juga dipasang alat untuk memantau interaksi gerakan kakinya. Kupandangi sekujur tubuhnya mulai dari atas kepala sampai ujung kaki seolah ingin membaca kondisinya saat itu. Kulihat matanya terpejam dengan bagian kepala yang agak tegak. Alat pendeteksi jantung terus berbunyi tit…tit…tit…seirama denyut jantungnya.
Anak sulungnya juga berdiri disampingnya, sebelumnya ada diluar ruangan ikut masuk mengantar kami menjenguk kedalam ruangan. kulihat matanya sembab sambil memegang hp yang kadang berdering, mungkin dari saudara atau dari kerabat yang ingin mengetahui kondisi ayahnya batin ku.
Melihat kondisi Tamique yang berbaring tak berdaya dengan matanya yang tertutup, aku tak dapat berkata apa-apa mulutku seakan tercekat, ada yang mengganjal. Teringat oleh ku dua minggu yang lalu sebelum terserang strook, dia menelponku untuk menanyakan tentang trik pembuatan program aplikasi visual basic seperti biasa kalau berbicara Tamique selalu bersemangat dan berapi-api seperti pejuang tahun 45 yang lagi membicarakan tentang arti merdeka untuk bangsa ini, dan kadang tak lupa diselingin dengan lelucon, sekarang!aku hanya memandanginya tak percaya. Strook! Kata itulah yang selalu muncul dikepala apabila mengingatnya. Kucoba berkomunikasi dengannya dengan memegang tangan dan bagian kakinya seperti dokter yang memeriksa seorang pasien, kutekan sedikit pada bagian kakinya. Lalu kupandangi wajahnya ada reaksi sedikit sewaktu kutekan tadi, lalu kupanggil namanya beberapa kali.
“Tamique…miq…Tamique” sapaku pelan.
“Ini aku! datang sama teman-teman. Pak Erwin dan Pak Rudi, masih ingatkan!” kataku lagi mencoba menyapanya untuk memastikan kondisinya. Lalu kepalanya sedikit menangguk beberapa kali lemah, namun matanya tetap tidak terbuka, aku tidak tahu apa yang dirasakannya. Yang kulihat ada airmata yang mengalir perlahan dikedua pelupuk matanya menambah kesedihan dan rasa empatiku saat itu. ada sejuta kecewa dan penyesalan yang bercampur aduk didalam hatinya pikirku mencoba membaca. Dan lagi Tamique adalah tipe periang sehingga sulit baginya menerima kenyataan seperti ini. Kualihkan pandanganku kearah anaknya yang masih berdiri di sampingnya yang membisu sejak tadi. Kulakukan ini hanya sekedar untuk mengalihkan persaanku yang juga tidak menentu saat itu. Menurutnya kaki dan tangan sebelah kiri tidak dapat digerakkan. Begitu juga dengan mulutnya tak ada sepatah katapun yang dapat keluar dari sana. Hanya erangan lemah dan gerakan tangan kanannya saja yang dapat dilakukannya saat ini apabila ingin memanggil atau ingin berbicara. Dan menurut informasi dari team medis rumah sakit, dokter membatalkan rencana operasi terhadap Tamique karena kondisi jantungnya yang tidak stabil!


9.18.2008

Tamique

Sekedar untuk mengingat seorang kawan, sahabat ku Tamique yang sekarang terbaring lemah melawan sakit yang dideritanya strook! kususun rangkaian cerita ini sebagai ungkapan dari hatiku untuk turut berduka, kawan!
:(
Episode : I, SMS Yang mengejutkan!

Tiba-tiba hanphone ku dikamar berdering menyalak yang nyaris sama dengan suara telpon rumah kemudian disauti alunan merdu dari penggalan reff. lagu Lionel Richie Hello wow bukan main! Dering ini kubuat beberapa waktu lalu dengan menggunakan oldring dari hp dan file lagu dari mp3 yang sudah cut pada bagian di reffrein nya saja. Kemudian dengan menggunakan sound recorder yang ada di MSWindows. Lalu dengan menggabungkan kedua file tersebut jadilah satu ringtone baru!. Untuk yang satu ini memang hobby yang sangat menarik bagiku. Dari instrument sampai lagu lama alm. Benyamin S hujan gerimis sampai lagu sang kodok pernah ikut meramaikan ringtone di hp ku itu. Bosan ringtone yang satu ganti dengan dengan yang lain, biasanya paling lama bertahan dua minggu, ringtone sudah berubah.
Bergegas kuangkat handphone tersebut, kulihat di layar tertera nama Tamique lalu belum sempat sempat kusapa dengan kata hallo, suara dering hp terputus.
Kulirik jam di dingding, pukul 21.15 wib. Diluar rumah udara sangat dingin, maklum dilingkungan tempat tinggalku di kelilingi oleh pohon-pohon karet milik perkebunan. Ku pikir ada apa ya malam-malam begini nelpon? Tapi sudah lah besok saja di telpon balik Pikirku. Akupun balik kembali ke ruang keluarga untuk melihat acara tv.


Selang beberapa menit kemudian kembali hp ku berdering seperti tadi. Bergegas aku kembali kemar, si Tamique lagi! batin ku.
“hallo!” kataku.
Tidak ada suara menjawab di seberang sana. Lalu sambungan kembali terputus, akhirnya karena penasaran ku call balik panggilannya tersebut. Biasanya temanku yang satu ini jarang-jarang nelpon malam hari. Jarak rumah kami memang berbeda kota, sekitar 150 km. Kutunggu beberapa saat, lalu panggilan tersambung.
“Hallo” kataku. Tak ada balasan.
Kudengar di seberang sana beberapa suara anak-anak kecil yang saling bercengkrama. Ada yang berteriak, ada yang memanggil nama kawan nya yang lain. Terdengar juga olehku suara sepeda motor yang melintas. Kebetulan teman ku ini tinggal di jalan, tepatnya gang yang padat. Jalan tersebut tidak begitu panjang. Sekitar 300 meter dan lebarnya 2.5 meter saja. Antara sisi-sisa jalan hanya ada parit kecil 30 cm dengan kedalaman 60 cm saja. pagar rumah yang berderat disepanjang jalan tersebut pas beberapa cm saja dari parit. Dengan bentuk bangunan rumah disekitar pemukiman tersebut yang satu sama lain tidak memiliki kesamaan, sehingga tak jarang ada rumah yang salah satu tembok dinding nya disana sampai pinggir parit.
Salah satu ujung jalan nya bersimpangan dengan jalan raya, sementara ujung jalan yang satu bersimpangan dengan jalan kecil saja. Sehingga kalau ada dua mobil yang melintas berlawanan arah, maka jalan tersebut akan susah sekali dilewati ditambah lagi orang-orang yang lalu lalang, lain lagi becak yang juga kadang ikut melintas. Belum lagi sepeda motor yang tak kalah banyaknya, menambah sesak saja.
Sehingga mobil yang sudah terlanjur masuk belakangan tadi harus harus berjalan pelan mepet kepinggir jalan atau mencari tempat yang agak lebar sehingga bisa masuk kesana untuk memberi ruang sedikit untuk mobil yang masuk duluan, sehingga bisa lewat. Kalau sudah begini biasanya akan mulailah muncul kebiasaan yang sering kita ihat sehari-hari di jalanan macet. Apalagi kalau bukan ramainya pengendara yang saling membunyikan klakson kenderaan masing-masing!
Tak heran malam-malam begini masih ramai saja.
Kutunggu lama dering hp temanku tersebut. Selang beberapa saat kemudian ada jawaban dari seberang sana, suara wanita !
“Nomor yang anda hubungi tidak menjawab, silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi nada berikut!”.
Akhirnya kumatikan panggilan tersebut dan akupun kembali ke ruang keluarga.
Esoknya aku seperti biasa, pagi berangkat kerja dengan sepeda motor. Kebetulan rumah dan tempat kerja tidak begitu jauh jarak. Hanya sekitar 1 km saja, sehingga tidak perlu terburu-buru untuk sampai ke sana. Sampai dua hari berikutnya sudah berlalu , namun aku tidak teringat untuk menelpon tamique. Biasanya kalau ada sesuatu hal yang penting untuk di hubungi, aku selalu mencatat pada ‘reminder’ pada hpku atau kalau sedang malas hanya mencatat pada secarik kertas kecil kemudian kuselipkan di kantong baju yang sudah dipersiapkan sebelum berangkat kerja. Esoknya siang setelah aku sampai ditempat kerja, aku menerima sms dari keponakan ku yang isinya sangat mengajetkan!
“Om Tamique siang tadi masuk rumah sakit, strook!” berulang-ulang kubaca sms tersebut tidak percaya. Ah benarkah dia kena strook! Padahal usianya masih 43 tahun. Yang terbayang olehku adalah strook, biasanya dialami oleh seseorang yang sudah berusia diatas 50 tahun.ini karena seringnya kulihat. dan kebetulan kakek ku, ayah dari ibuku juga mengalami strook pada usia hampir mendekati 60 tahun. Dan juga sering nya kulihat beberapa penderita tersebut yang mengalaminya hal tersebut setelah beberapa tahun pensiun dari masa kerja atau ‘post power syndrom’.
Aku semakin penasaran terhadap kawanku yang satu ini, tamique orangnya periang, mudah bergaul dan sangat sosial terhadap teman-teman. Karena kepribadiannya tersebut sehingga rekan-rekan kerjanya dan lingkungan kampus semua mengenalnya, mulai dari satpam, penjaga kantin, dosen, dekan, rektor apalagi mahasiswa semua mengenalnya.
Kutelpon keponakan ku tadi. Setelah beberapa saat menunggu
“Assallamuallaikum! Hallo Tika, kapan om Tamique masuk rumah sakitnya dan dimana di rawat sekarang” tanyaku tanpa basa-basi.
“Waallaikumsallam, di rumah Sakit KODAM om, sekarang masih di ruang ICU” katanya.
“Apa memang kena strook!” aku mencoba mencari ketegasan dari keponakan ku itu.
“Iya om, kemarin dia pingsan di kampus, terus dibawa ke rumah sakit, kata dokter strook” lanjutnya.
“Ya sudah, terima kasih ya, Assallamuallaikum ” jawabku singkat mengakhiri.
....BERLANJUT KE EPISODE II : di Rumah Sakit


3.23.2008

MuNdur Ke 80!


Kembali ke thn 80an, yah ini adalah hal yang sangat mengusik ingatanku dimana pada saat itu aku sedang mengalami masa perkembangan alias remaja ha...ha...apalagi sebelumnya pernah kuposting 'Balada 80 an' di bulan Mei 2007 yg lalu.
82 - 88 adalah masa SMP Putih- Biru (celana pendek) dan SMA (Putih-Abu2). banyak cerita-cerita yang masih segar diingatanku, ada 'BreakDance' dengan lagu populernya Jenifer Beals-FlashDance terus lagi suka dengan group band Duran-Duran dengan gaya potongan rambut Simon lebon, ada cerita Lupus yang selalu ditunggu di Majalah remaja Hai, pakai celana panjang ketat (pas-pas ukuran kaki, bayangkan kalau mau pakai celana saja harus pakai kantongan plastik dari ujung kaki sampai mata kaki, kalau tidak jangan harap celana gampang digunakan, ha...ha... kalau yg agak mahal ada dijual yang bahannya elastis), suka kemping dan macam-macam yg lain. salah satunya ini nih yg paling berkesan.


'...Dulu kalau tidak salah sekitar tahun 1984 aku ujian lagi semesteran di SMA, cerita nya pada tahun itu ada undian berhadiah namanya SDSB (tau kan, itu loh kependekan dari Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) dulu itu tidak ada yang namanya razia-razia-an legal aja, di sekitar rumah banyak agen-agen yang jual SDSB. aku sering memperhatikan cara mereka ngutak-ngatik kode buntut, dibolak-balik mengartikan mimpilah, pokoknya macam-macam cara untuk memasang SDSB tersebut. entah bagaimana awalnya aku juga ikutan masang 3 lembar (aku lupa nilainya berapa per lembarnya, hi...hi...hi..). besok paginya seperti biasa aku ikut ujian, nomor SBDB yang kubeli kusimpan disaku celana Sekolah. tapi sebelum tiba di sekolah aku biasanya melewati kedai yang biasanya selalu memajang hasil undian SDSB tersebut. Kulirik hasil undian tersebut 'LJFE', setengah gak percaya sepertinya kertas undian ku ada yang kena kena! untuk menyakinkan aku pun bergegas jalan menuju sekolah, lalu kulirik kanan kiri setelah tidak ada yang melihat perlahan kuambil kertas ujian tersebut dan ternyata benar, dari 3 lembar itu ada satu yang kena, lalu kuambil 1 lembar yg kena dan yang 2 lagi kubuang! lalu akupun berjalan menuju sekolah. sesampainya di sekolah aku mengikuti ujian dengan hati yg 'berbunga' karena sudah terbayang bakal mendapat uang Rp. 150 ribu (yg kena aku pasang 'LJF'). Pada saat itu ujian 2 mata pelajaran, usai mata pelajaran pertama ada jeda istirahat. Karena penasaran dengan tebakan undian tadi dan untuk menyakinkan, iseng aku ke toilet dan langsung masuk dan kukunci pintunya, kuambil kembali kertas SDSB tadi, hah! ternyata kertas tebakan undian tadi yang kena malah terbuang! yang sekarang kupegang adalah yang salah!waduh kacau! dengan perasaan tak menentu aku pun kembali ke ruang kelas, hik! kerana penasaran dan mumpung waktu istirahat masih ada , aku kembali ke tempat dimana aku buang kertas tersebut yang kebetulan jaraknya dari sekolah tidak begitu jauh, sekitar 100 meter. dan dasar nasib lagi mujur ternyata kertas tersebut masih ada di pinggiran jalan. cepat kuambil kembali dan kubuka 2 lembaran kertas yang sudah kuremas2 tersebut dan benar saja kertas undian itu masih utuh. akhirnya aku kembali ke ruang kelas dengan hati lega..."
Kenapa aku menulis mundur ke tahun 80 an, ini disebabkan karena aku menyaksikan acara di salah satu tivi swasta yang menanyangkan acara yang mengemas era 80an.
Serunya lagi sekarang ini sudah ada milis 80an dan juga websitenya www.zona-80.com hi...hi...hi... keren, dulu itu jangankan internet, komputer aja gak pernah liat.

Nah, ditambah lagi para dedengkot 80an buat acara mingguan di MetroTV tiap minggu malam jam 22.00 wib yang tayang perdana 2 Maret 2008 yg lalu, sayangnya aku baru liat 2x dan sudah 2 kali juga aku telat mengikuti acara zona-80 an ini.

btw aku kalau ngeliat acara itu kadang senyum-senyum sendiri, lucu! (Padahal acaranya 'Sersan'. Istilah Sersan = tapi santai, yg dipopulerkan oleh group lawak 'ELIT' Sersan Prambors). bayangkan kadang di sela-sela acara tersebut diselingin dengan video 'jadul' yg dulunya hanya ada di TVRI semisal acara Aneka Ria Safari, Kamera Ria maklum dulu belum ada tivi swasta.
pokoknya siip lah.

Zona 80, masih ada! (selogan acara zona-80 di MetroTV)


3.19.2008

KiaT BerHenTi MEroKok

Iseng-iseng bongkar-bongkar folder lama, eh..rupanya aku pernah nulis tentang kiat berhenti merokok. he...he...he... padahal terapi ini gak tau manjur apa tidak. dari pada dibuang mending posting aja di Blog.




A. Semua perokok bisa berhenti merokok ! dan ini adalah fakta ! semua diawali dengan niat ingin berhenti! Banyak para perokok berat akhirnya berhenti total. (Walupun sebagian dari mereka karena ‘dipaksa’ dokter pilih berhenti atau mati! Kejam…).




Apabila ragu dalam mengambil keputusan maka anda akan selamanya tidak pernah berhenti merokok dan menjadi konsumen pabrik rokok setia selamanya, tentunya perlu mendapatkan penghargaan paling tidak batuk! Dan penghargaan terbesar adalah yg selalu mereka ‘iming-imingi’ “merokok dapat mengakibatkan serangan jantung dan impotensi, gangguan kehamilan dan janin!“ wow seramm..m…m (lumayan juga tuh semboyannya, siapa takuut!)

B. apabila jawaban anda serius, maka anda akan melalui tahap awal memulai dengan sedikit berat!

C. Kurangi Konsumsi

Banyak sekali faktor yg membuat orang banyak mengkonsumsi rokok, salah satunya pergaulan dan linkungan kerja , bahkan tingkat stres dapat pula biang penyebabnya ! ha..ha..ha….

Berhenti merokok bukan dimulai dengan hal-hal yg aneh, tetapi dengan hal-hal yg mudah untuk dilakukan, dan itu tentunya harus dibayar dengan berat hati karena sudah ‘tuman’ (kebiasaan-red).

Dilihat dari kebiasaannya top rangking perokok dapat dikategorikan dengan beberapa level :

1. Pemula/iseng

Kelompok/gerombolan ini adalah biasanya orang yg masih coba-coba atawa karena enggak enak dengan teman. Takut dibilang enggak gaul, anak mami bahkan yg sedang pustus cinta de es be(dan sebagainya-red). Biasanya kelompok ini masih dalam tahap ABG atau sejenisnya (eh jangan coba-coba ya kalo enggak mau ikut kompetisi dengan para uhuk-uhuk !) biasanya mereka-meraka enggak kecanduan tapi enggak sedikit dari mereka yg makin parah lho!.

2. Nyambil/ musiman

Kelompok ini sebenarnya adalah sempalan dari kelompok pertama dan bahkan mereka biasanya gabungan dari beberapa kelompok yg memiliki latar belakang yg berbeda.jangan heran kalau mereka keliatannya enggak pecandu tapi sebenarnya ya itu (hebat ya!, malu-malu tuh)! Kelompok ini biasanya hanya mengkonsumsi rokok pada tempat-tempat tertentu misalnya pada saat sedang sendiri dikamar tidur, ruangan-ruangan khusus seperti toilet dsb., Banyak faktor penyebab kelompok ini salah satunya adalah faktor pribadi (self problem) yg susah mendapat jalan keluar, atau juga seperti seniman enggak dapat ilham cari sana-sini enggak ketemu yah ujung-ujungnya rokok bro’ ! (kasihan sekali mereka ya, karena mereka kesepian tidak ada teman untuk berbagi hanya sebatang rokok yg dapat menghapus lara huk..huk..(sedih!))

3. Menengah

Wah kalo yg ini akibat keterusan sih, mau berhenti sayang, soalnya belajarnya susah sih! Pake’ sembunyi-sembunyi takut ketahuan ortu. (Padahal tingkat kecanduan belum begitu parah lho!) Jadi yah kalau jumpa teman, gaul ya ngerokok.

4. Berat

Kalau ini udah enggak ada komentar deh. Prinsipnya tiada hari tanpa rokok (susah ya!) kalau enggak merokok enggak konsen, enggak bisa mikir (memang hidup mikir terus! ‘Berhenti kau merokok lae’, merokok teruz matilah kau! (logat batak))

Baiklah saudara-saudara mari kita mulai pelajaran hari ini sebelum jalanan macet (si komo lewat)

Dimulai dengan membiasakan diri untuk mengurangi konsumsinya. Misalnya selama aktif dalam organisasi rokok-merokok bisa narik 3-4 bungkus perhari dikurangi untuk minggu pertama menjadi 3 1/2 bungkus misalnya, atau kalau bisa 1 bungkus (mati deh gue!) kenapa enggak !.

Minggu kedua kurangi lagi (walau dengan susah payah bo’) menjadi 2 bungkus perhari. Begitulah seterusnya sampai minggu ke-4 harus sudah bisa punya target 1 bungkus perhari (berhasil! Belum tentu, tergantung kemauan dan niat dan tidak mau ikut mendapat penghargaan dari pabrik rokok).

Apbila proses pengurangan dalam 4 minggu berhasil dengan sukses, maka langkah berikutnya tinggal sedikit lagi untuk tahap yg lebih berat lagi .1 bungkus perhari menjadi perbatang/ hari ! (wuih…)

Kalau anda sudah berhasil dengan misi 1 bungkus perhari, maka yakinkanlah diri bahwa anda telah melewati masa puber (pulang berobat-red) dengan baik begiculah seterusnya!

Ok, Next

Khusus untuk kelompok kedua (nyambi/iseng), anda adalah kelompok yg mungkin kurang sekali kepercayaan kepada orang lain dalam berbagi bermasalah atau sudah dicari solusinya masih juga bingung, stres sehingga harus juga berhubungan dengan rokok untuk merenung dalm mengambil keputusan yg pelik (sulit-red), itupun lebih baik ketimbang anda melakukan hal-hal yg negatif! Dan ini sebisa mungkin anda harus dihindari. karena kemungkinan apabila anda dalam melakukan pemecahan masalah sambil menghisap rokok dalam-dalam, bayangkan kalau saja anda lupa terlampau dalam menghisap sampai ketelan bagaimana! atau yg anda hisap api nya ! (hu..huh panas)

Untuk menggantikan cara ini dapat anda lakukan dengan cara mengepresikan masalah anda dengan bentuk tindakan ‘nyata’. Ambillah kertas kosong/polos (belum ada coretannya yg berwarna putih atau bisa juga yg berwarna jika mau) kemudian pensil atau pulpen yg berwarna kontras, sesuai dengan ‘tema’ kertas. Apbila kertas warna putih maka pupen warna gelap hitam, atau biru! (tau lah)

Sekarang saatnya anda beraksi sendirian dengan tuangkan uneg-uneg anda dengan kertas jadikan ia sahabat sejati yg dapat menerima segala masalah tanpa ada bantahan. coretin saja sesuka hati sampai puasss…rokok no way!


Menghilangkan kadar nikotin ditenggoran/Sekitar alat perasa (Ini serius lho !)

Apabila anda dapat mengurangi cara anda mengkonsumsi rokok, maka hal ini adalah hal yang sangat luaa…rr biasa ! namun tentunya kadar nikotin akan masih tersisa pada alat perasa (bukan perasaan) misalnya bangun pagi mulut akan terasa pahit, atawa karena udah agak berjam-jam enggak merokok mulut terasa asem dsb (kalianlah yg tau itu bah!).

Pengalaman dari mantan perokok berat mengatakan cara menghilangkan/melunturkan kadar nikotin pada sekitar mulut adalah dengan dengan meminum segelas kecil ‘Jeruk nipis’ yg sudah diperas dicampur dengan sedikit gula putih dan air hangat kemudian dikonsumsi setiap 2 hari sekali (tergantung kebutuhan) mudah-mudahan ini dapat ‘merontokan’ kadar nikotan pada sekitar alat perasa. Begitu seterusnya sampai rasa pahit/asem berkurang seiring kurangnya konsumsi anda terhadap rokok!

D. Apabila anda dapat melalui proses tersebut anda akan sukses! Andalah yg dapat bintan..ng..ng Tetapi jangan putus asa apabila dalam proses tersebut anda gagal. Karena ingatlah niat anda yg mulia ingin berhenti merokok dan tidak mau ikut dalam kontes pemenang si uhuk. Cobalah lagi ! sejelek-jeleknya terapi ini, minimal anda sudah berkurang dalam mengkonsumsi rokok!

Keuntungan-keuntungan bagi perokok berat

Dan ternyata Merokok juga ada manfaatnya lo!

1. Rumah enggak pernah/jarang kemalingan

Hal ini disebakan setiap malam pada saat orang-orang tidur lelap, si perokok berat batuk terus! Maling enggak berani karena menyangka yg punya rumah belum tidur !
2. Awet muda

Ini ada benarnya karena kebanyakan belum sampai tua udah tewas!
3. Macan/harimau enggak berani sama perokok berat
Anda enggak perlu khawatir apabila berjalan di tengah hutan rimba misalnya ke hutan amazon sekalipun, soalnya macan dan teman-temannya bilang ‘Hii api saja dimakan apalagi gue ya..! ‘ yuk ngacirrr…..




3.12.2008

AnDai....umPama


duh, menghayal bisa berjalan diatas awan ternyata sangat indah bisa pegang-pegang awan yang bergumpal bagaikan kapas wui....tttt.. i believe i can't fly....du...du....
ini photo yang kuambil dari pesawat MAS dari Bangkok menuju Kuala Lumpur, gak tau pasti di wilayah mana yg pasti karena gak bisa tidur selama perjalanan ya jepret aja awan-awan di sekitar




pesawat. he...he....

1.13.2008

Bapak Kita (BuDaYa LaTah)

Belakangan penyakit bangsa kita mulai kambuh, entah apa dan mengapa aku juga bingung, hampir di setiap saat di koran, radio bahkan TV. yang aktual adalah perkembangan terakhir kesehatan mantan presiden Soeharto yang kalau boleh dibilang dulunya pada saat-saat jaya nya diberi gelar bapak pembangunan. dan manakala era reformasi bergulir sekitar 10 tahun yang lalu kalimat dan sanjungan tersebut seakan hilang terhapus oleh hujatan-hujatan dan makian yang yang silih berganti dari berbagai pihak. bahkan tak jarang orang-orang yang dekat dengan beliau juga ikut latah mengeluarkan kata-kata yg tidak 'enak' (takut dibilang kroni he...he..) yang kalau kita nilai untuk ukuran budaya timur yang menjunjung budaya santun! kata orang bijak 'habis manis sepah dibuang!'

Nah, sekarang di saat-saat beliau sedang kritis mulailah 'tontonan' itu diputar kembali dengan judul baru! orang-orang mulai berdatangan menjenguk baik kerabat maupun pejabat, luar biasa! bahkan ada yang mengatakan "..pak Harto (setelah reformasi jarang orang menyebut 'pak' atau 'bapak' biasanya SUHARTO!) menitipkan bangsa ini ke..." ha...ha... memangnya bangsa ini milik pak Harto apa! dasar poli-tikus.
yah, sebagai rakyat kita cuma bisa menonton pertunjukan mereka(poli-tikus) setiap hari. suka atau tidak tentunya akan dibahas kembali oleh media cetak. Seakan kehidupan dan pikiran kita di set untuk turut merasakan dan berbagi duka. hiks!

Atau mungkin apabila saatnya tiba, si Bapak di panggil sang khalik, akan keluarlah komentar-komentar mereka di TV dan di media lain 'siapa' yang pertama kali memberikan kabar duka ini (walaupun wasiat atau pesan terakhir tidak didapat, he..he...) .
sepertinya mereka ini tidak mau ketinggalan dengan selebritis yang selalu di sorot oleh lampu-lampu dan kamera untuk tampil di TV pada saat-saat bintang mereka mulai pudar dan tentunya dengan membuat cerita dan gosip baru! kita lihat saja.

Jujur aku katakan dari hati yang paling dalam yang kita harapkan adalah keikhlasan kita selaku bangsa yang besar yang menghargai beliau (bapak, kakek, embah) dapat menghadap sang khalik lebih cepat agar istirahat beliau yang panjang dapat dilalui tanpa ada penderitaan phisik dari segala peralatan medis yang melekat ditubuhnya dan 'ditidurkan' oleh para dokter. walaupun para dokter yang berusaha agar kesehatan beliau pulih tapi sebagai manusia kita harus sadar bahwa manusia punya batasan di segala hal, hanya Sang Khalik Yang Maha Penguasa segala-galanya.

Kita tidak tahu sampai kapan kita selalu 'diarahkan' oleh media untuk selalu fokus ke suatu masalah dan akan berpaling ke masalah lain sementara masalah sebelumnya belum tuntas dan masih segar dalam ingatan kita. ini kah budaya latah itu! sampai-sampai media massa juga ikutan latah!

wassalam,