10.28.2013

Rayuan si Maniak seks dunia maya - bagian- 2

Cokelat Mars dan Masturbasi

Bill tahu, Susan sngat kagum pada dirinya. Pada  suatu kesempatan chatting, Bill menawarkan sebuah kue cokelat kepada Susan. Hanya untuk Susan. “Kamu bisa memainkannya dengan cara apapun yang kamu mau”. Ujar Bill seraya menyebutkan merk cokelat tersebut, Mars.
Meski tawaran itu mengundang beberapa komentar cabul dari perempuan lain yang bersaing mendapatkan perhatian Bill, Susan merasa sangat tersanjung. Perhatian yang amat besar dari seoarang idola.
Tak lama kemudian keduanya masuk ke Private Lounge situs tersebut. Pembicaraan mereka tak bisa diakses orang lain. Ketika keduanya kembali muncul di area umum, banyak orang bertanya-tanya dari mana mereka. Beberapa perempuan kesal.
Dibalik private, keduanya sering mengumbar obrolan bebrbau seks. Kadang itu disampaikan secara singkat, kadang pula menjadi cerita panjang dalam email sambungan.
Tiga bulan setelah saling kenal, Billmeminta susan membali kamera Web (webcam). Susan segera menurutinya. Bill telah menjadi separuh hidup Susan. Ia merasa sangat nyaman menghabiskan waktu untuk chatting dengan Bill. Mereka bahkan pernah membicarakan masa depan hubungan itu. Melalui kamera web, Susan memperlihatkan ruang makannya. Bill juga memperlihatkan rumahnya. Hubungan merekapun makin visual.
Pemakaian kamera web tidak lagi sederhana. Sebelum melakukan cyber sex, misalnya, Bill menagwali dengan pembicaraan yang menjurus porno. Misalnya dengan pertanyaan pancingan, apakah Susan pernah menonton film porno atau belum.
Sesuai permintaan Bill, Susan mansturbasi dengan cokelat Mars, sementara ditempat terpisah, Bill juga bermasturbasi.
Aktifitas cyber sex kian sering mereka lakukan. Pada sesi keempat Susan mengaku mengalami orgasme pertama untuk pertama kalinya dalam hidupnya. "fantastis”, katanya tanpa sungkan kepada Bill.
Bill menanggapi, karena bertahun-tahun tidak punya pacar, dia pun ingin menyenangkan Susan dan membuatnya sebanyak mungkin Orgasme.
Biasa, setelah itu mereka membersihkan diri lalu kembali chatting, membicarakan masa depan untuk hidup bersama.

Diperkosa, Disiksa, lantas  dikirimi bunga.

Pada awal september,nBill mengatakan kepada Susan bahwa dia akan ke Wales selama beberapa minggu
untuk urusan Bisnis. Dari Wales dia akan perg ke Timur Tengah. Susan usul agar Bill mengunjunginya di Emsworth dan tinggal disana. Bill setuju. Dia akan tiba lima hari lebih awal dari rencana ke Wales. Susan akan naik mobil ke Heathrow Airport untuk menjemput Bill.
Pada hari Kamis, 27 September, Bill Chandler (nama diubah demi alas an hokum) tiba di Inggris. Untuk member kesan yang menarik, Susan mengenakan baju dengan bagian atas terbuka, menonjolkan payudaranya. Dipadukan dengan rok kulit mini serta sepasang sepatu bot hitam selututyang belum lama dibelinya di Milan ketika mendapatkan hadiah jalan-jalan gratis setalah merebut gelar sales person terbaik di tempat kerjanya. Dengan rambut panjang keemasan yang natural, susan tampak memukau.
Namun menjelang  perjumpaan pertama Susan gugup. Untung Bill segera bisa mencairkan suasana dengan ciuman dan pelukan erat. Setalah itu mereka berkendara selama dua jam menuju rumah Susan.
Sesampainya di rumah, keduanya bertukar hadiah sambil minum sampanye. Susan telah mempersiapkan kebutuhan Bill seperti handuk dan sikat gigi. Ia bahkan mengosongkan satu lemarinya untuk pakaian Bill.
Tak sampai satu jam kemudian, keduanya sudah naik tempat tidur. Susan takluk kepada pacar maya yang sekarang menjadi nyata itu. “Bill lelaki sempurna,” katanya kemudian.
Di kamar, Susan menaruh cermin lebar pada dinding bagian kepala, dibagian kaki tempat tidur, juga di langit-langit. Ia menyalakan lilin di dekat tempat tidur dan menuliskan “I Love You” di cermin rias menggunakan lipstick.
Ia juga telah menulis jejak di kamar yang lain-kertas persegi dengan tanda panah-tempat dia menyembunyikan jam tangan mahal yang dibelinya di Italia untuk Bill. Jam tersebut sudah disetel sesuai waktu Georgia. Susan mendekorasi rumahnya sangat indah dan romantis.
Keesokan harinya mereka pergi jalan-jalan. Menelusuri jalanan kota Portsmouth. mengunjungiKastil Arundel, Menonton film, dan makan malam ke luar. Hari berikutnya mereka pergi ke Belanda atas desakan Susan dengan biaya yang ditanggung Bill.
Pada hari kelima yang juga malam terakhir mereka di tempat tidur, Bill ingin berhubungan seks dengan gaya berbeda. Dia ingin mengikat tubuh Susan dan mengambil beberapa foto seksi. Susan setuju karena ia sangat mempercayai Bill. Lagipula dia ingin menyenangkan Bill.
Kedua lengan Susan diikat dibelakang kepalanya. Bill kemudian mengangkangkan kaki dan mengikat masing-masing pergelangan kaki Susan.
Tiba-tiba Bill berubah liar. Dia cekik Susan dan memperkosanya dengan brutal. Susan tetntu saja terkejut dan ketakutan setengah mati.
Jari-jari Susan berupaya keras melepaskan cekikan Bill, namun ia malah mendapat bogem mentah diwajah sehingga gigi depannya rontok.
Tiga jam siksaan dan bentakan itu berlangsung. Susan hanya bisa menagis dengan  nafas sesak sambil menahan sakit. Tiba-tiba Bill menghentikan siksaannya. Ia memeluk Susan sambil memminta maaf. Dia membuka ikatan Susan, menggendongnya ke kamar mandi san memandikannya. Ia juga menbobati luka-luka Susan.
Bill menelepon taksi untuk membawanya ke London. Sebelum pergi ia mengancam, “jika kau menelepon polisi, aku akan menunjukkan bukti kepada mereka betapa pelacurnya kau. Aku punya semua email dan foto-fotomu. Jangan katakana apapun kepada siapa pun, karena aku akan kembali.”
Dua minggu setelah kejadian itu, Bill menelepon Susan dari Cardiff, Wales. Sambil menangis, Bill menyesali perbuatannya. Bill mengaku tidak pernah berbuat seperti itu sebelumnya. Dia berbuat kasar karena tak tahan dengan pakaian Susan yang sangat seksi. Bill bilang sangat mencintai Susan. “Dan apakah kau bisa menggosok pungguku lagi?’ rayunya.
Kemudian dating kiriman 20 tangkai mawar merah ke rumah Susan melalui perusahaan jasa Interflora. Melalui beberapa kali pembicaraan telepon, akhirnya Susan bersedia memaafkan Bill. Bill mengatakan bahwa dia sangat malu terhadap dirinya sendiri. Sambil menangis dia menyampaikan niatnya untuk membatalkan perjalanan ke Timur tengah dan ingin menemui Susan lagi. Hanya semalam, katanya, untuk memperbaiki segalanya. Susan pun menerima.
Keesokan paginya, Susan mengecek email dan masuk ke situs Absolute Agency untuk sekedar menyapa semua orang kemudian pergi. Ia tidak berharap bertemu Bill. Namun betapa kagetnya dia mendapati lelaki itu sedang ngobrol dengan perempuan lain yang berasal dari Poole di Dorset. Setelah membuat janji bertemu pada malam hari, Bill dan perempuan itu menghilang dari chatroom. Susan segera menelepon Bill, tetapi tidak diangkat. Pesan pendek (SMS) pun tidak dibalas. Susan terpaku. Hatinya berkecamuk amarah bercampur cemburu.
Ketika sudah bisa menenangkan diri, dia menulis pesan buat Bill. Isinya, Susan membatalkan semua kesepakatan karena dia akan pergi beberapa hari. Susan marah. Dia tidak ingin bertemu lagi dengan Bill.
.... Bersambung

No comments:

Post a Comment